Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah
TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH – Anggota DPR RI, Evi Zaenal Abidin, yang turut bertugas mengawasi pelaksanaan ibadah haji di Makkah bersama rombongan DPR RI lainnya menyampaikan temuan menarik dari jemaah haji Indonesia.
Evi anggota parlemen dari Partai Demokrat yang pada Pemilu 2019 lalu kembali terpilih sebagai wakil rakyat tapi dari DPD mewakili Jawa Timur tersebut menemukan fenomena banyak jemaah haji Indonesia yang sangat membutuhkan tenaga kesehatan tapi yang keahliannya terapis atau tukang pijit.
“Yang penting lagi jemaah haji apresiasi tim kesehatan dan sangat terbantukan. Namun hampir semua mengatakan petugasnya ditambah. Ditambah tukang pijet katanya. Semua mengatakan sakit-sakit berasal karena encok, otot keseleo, dan sebagainya,” kata perempuan asal Pasuruan ini.
Menurut Evi penambahan petugas haji yang punya keahlian pijit tersebut bisa jadi jalan keluar luar biasa.
“Karena masyarakat kita terbiasa dengan terapi pijat. Dan ini bisa menjaga stamina dan kebugaran,” katanya.
Amirul Hajj yang juga Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin menyambut baik usulan dari DPR RI tersebut.
“Bu Evi terima kasih. Tukang pijat ini sepertinya bercanda, tetapi ini masukan serius. Kita melakukan evaluasi dan fakta di lapangan. Banyak keluhan jamaah yang ototnya tertarik. Jadi obat gosok sudah tidak mempan. Ini evaluasi KKHI, mungkin tahun depan bisa diperbanyak ahli terapis. Karena di sini tidak boleh buka refleksi. Kalau ada refleksi pasti laris,” ujar Lukman.
Pantauan di lapangan memang banyak jemaah haji yang merasakan badan pegal-pegal akibat aktivitas fisik terutama jalan kaki saat mereka akan beribadah ke Masjidil Haram.
Ini belum lagi ditambah saat puncak haji yang pastinya sangat menguras tenaga ketika wukuf di Padang Arafah, Mabit di Mina dan Muzdalifah.