Simak bacaan niat dan tata cara shalat Idul Adha di Hari Raya Idul Adha pada hari ini, Minggu 11 Agustus 2019. Lengkap!
TRIBUNNEWS.COM- Hari Raya Idul Adha ditetapkan jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Di hari yang mulia ini, umat Islam akan melaksanakan shalat Idul Adha dengan niat beribadah kepada Allah SWT.
Meskipun termasuk sunnah, tata cara shalat Idul Adha harus dilakukan dengan lengkap dan sebaik-baiknya.
Momen Idul Adha menjadi simbol ketakwaan dan kecintaan umat Islam kepada Allah SWT.
Sama seperti Hari Raya Idul Fitri, umat Islam juga akan melakukan ibadah shalat Idul Adha secara berjamaah pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Setelah melaksanakan shalat, umat Islam akan melakukan penyembelihan hewan kurban.
Shalat merupakan rukun Islam yang kedua dan menjadi sarana komunikasi seorang hamba dengan Allah SWT.
Baca: Niat Puasa Arafah Besok Sabtu 10 Agustus Jelang Idul Adha 2019 Ada 10 Keutamaan, Hapus Dosa 2 tahun
Baca: Sajian Istimewa Menu Idul Adha, Berikut Resep Membuat Rendang dan Daging Sapi Lada Hitam
Apalagi momen Shalat Idul Adha yang hanya dilakukan setahun sekali.
Momen ini menjadi sangat ditunggu oleh umat Islam karena ada pahala berlipat yang diberikan oleh Allah.
Untuk menjalankan ibadah, diperlukan suatu niat agar ibadah tersebut menjadi khusyuk.
Tak kalah penting adalah tata cara shalat yang dianjurkan agar mencapai keutamaan ibadah.
Shalat Idul Adha dilaksanakan dalam dua rakaat dan setiap rakaat terdapat bacaan-bacaan khusus.
Mengutip dari zakat.or.id, berikut ini bacaan niat dan tata cara lengkap shalat Idul Adha.
1. Niat
Niat menjadi rukun yang harus dilakukan.
Niat merupakan itikad tanpa ragu untuk melaksanakan sebuah perbuatan.
Meskipun niat menjadi urusan dalam hati, melafalkannya akan membantu seseorang untuk menegaskan niat tersebut.
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ مَأْمُوْمًا للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati ma’muuman lillaahi ta’aalaa
Artinya: “Saya niat sholat sunnah idul adha dua raka’at menghadap kiblat sebagai ma’mum karena Allah Ta’ala”
2. Takbiratul Ihram
Setelah takbiratul ihram yakni membaca doa iftitah, dilanjutkan dengan membaca takbir sebanyak tujuh kali di rakaat pertama.
Di antara takbir tersebut, terdapat bacaan khusus.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا، وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيرًا، وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, Maha Suci Allah, baik waktu pagi dan petang.”
Bisa juga membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada tuhan selain Allah, Allah maha besar.
3. Shalat seperti biasa
Setelah itu, umast Islam yang melaksanakan shalat Idul Adha melakukan shalat seperti biasa.
Diawali dengan membaca surat Al-Fatihah dan lanjutkan dnegan surat lainnya.
Disunnahkan untuk membaca surat Qof, Al- Qomar, Al- A'la, atau surat Al-Gosiyah.
Kemudian dilanjutkan dengan ruku', sujud, duduk di anatar dua sujud dan seterusnya.
Baca: Sebelum Meninggal Dunia, Mbah Moen Pernah Berharap Wafat di Hari Selasa dan Saat Tunaikan Haji
Baca: Menteri Agama Tinjau Fasilitas Jemaah Haji Indonesia
4. Takbir 5 kali di rakaat kedua
Pada rakaat kedua, umat Islam wajib membaca takbir sebanyak lima kali.
Bacaan khusus sama seperti pada rakaat pertama.
Pada rakaat kedua, umat Islam dianjurkan untuk membaca surat Al-Ghasyiyah.
Shalat kemudian dilanjutkan seperti baisa dan diakhir dengan mengucap salam.
5. Membaca takbir di awal khutbah
Setelah salam, disarankan untuk tidak bergegas pulang.
Umat Islam dianjurkan untuk mendengarkan khutbah terlebih dahullu hingga selesai.
Di awal khutbah pertama disunnahkan membaca takbir 9 kali secara berkesinambungan.
Sementara pada khutbah kedua, disunnahkan membaca takbir sebanyak 7 kali.
Informasi lengkap mengenai bacaan shalat Idul Adha dapat dilihat di sini: bacaan shalat Idul Adha
Sebelumnya, pemerintah telah menetapkan 1 Dzulhijjah 1440 H jatuh padas Jumat (2/8/2019).
Keputusan ini diambil setelah diadakannya sidang isbat oleh Kemenag.
Mengacu pada putusan tersebut, Hari Raya Idul Adha 2019 akan jatuh pada Minggu, 11 Agustus 2019.
Kemenag sebelumnya menggelar sidang isbat di Auditorium HM Rasjidi, Kemenag, Jalan MH Thamrin Nomor 6, Jakarta, Kamis (1/8/2019).
Sementara itu, Organisasi Islam Muhammadiyah telah menetapkan tanggal 1 Dzulhijjah 1440 H.
Berdasarkan hasil hisab hakiki wujudul hilal yang dipedomani Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah akan jatuh pada hari Jumat, 2 Agustus 2019.
Dikutip dari Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 01/MLM/I.0/E/2019 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1440 Hijriah, ijtimak jelang jelang Dzulhijjah 1440 H terjadi pada hari Kamis Pon, 1 Agustus 2019 M pukul 10:14:35 WIB.
(Tribunnews.com/Miftah)