News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Amirul Hajj Terkesan dengan Museum Sahabat Nabi

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Delegasi Amirul Hajj berkunjung ke Museum sahabat nabi di Kota Makkah. Museum ini mengisahkan perjalanan Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. (Tribunnews.com/Bahaudin/MCH2019).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH- Lukman Hakim Saifuddin bersama delegasi Amirul Hajj berkunjung ke Museum Sahabat Nabi atau As-Haabee Exhibition yang berisi tentang berbagai macam manuskrip yang memuat kisah sahabat nabi di Kota Mekkah.

“Ini akan sangat bermanfaat bagi umat Muslim, karena akan menambah wawasan terkait dengan riwayat para sahabat kita yang sangat memberikan teladan bagi kita bersama,” katanya, Kamis (15/8/2019).

Museum yang baru dibuka sekitar sebulan lalu itu dinilai bisa menjadi alternatif tersendiri bagi jamaah Indonesia yang ingin berkunjung ke destinasi wisata religi di Kota Mekkah.

Baca: Berkunjung ke Museum Sahabat Nabi yang Baru Dibuka di Makkah

“Tentu saya sangat mengapresiasi dan menghargai para pemrakarsa yang membangun museum yang sangat bermanfaat ini. Ada satu masukan dari saya sambil mempertahankan yang ada ke depan bisa dikembangkan bagaimana kisah Rosul dan para sahabat itu lebih dikedepankan sisi-sisi kemanusiannya,” katanya.

Di museum itu banyak dikisahkan mengenai sejumlah peperangan yang terjadi di zaman Nabi dan menurut Menag dalam banyak riwayat Rosul, Rosul lebih banyak menebarkan kasih sayang dibandingkan dengan peperangan.

“Riwayat sejarah perang bagaimana Rosul menyikapi atau menyantuni sesama umat manusia menurut saya itu juga hal yang tidak kalah pentingnya jadi demikian umat Islam lebih mengenal Rosulnya dan meneladani para sahabat-sahabatnya. Sekali lagi terima kasih atas adanya museum yang sangat bermanfaat ini,” katanya.

Lukman sendiri mengaku mengidolakan semua sahabat Nabi termasuk Abu Bakar, Umar bin Khattab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Tholib yang semuanya memiliki sisi-sisi yang sangat khas masing-masing dan bukan untuk saling diunggulkan satu sama lain yang patut untuk diteladani.

“Jadi kalau ditanya siapa yang paling jadi idola. Semuanya jadi idola karena masing-masing punya sisi-sisi positif yang sangat khas,” katanya.

Di Indonesia sendiri, Menag mengatakan, pemerintah sedang mengembangan Universitas Islam Internasional Indonesia di Depok dimana studi Islam ingin akan dikembangkan berskala internasional.

“Tentu termasuk di dalamnya bagaimana mendalami sejarah Rosul dan para sahabat. Jadi kita ingin menggali sisi-sisi positif, aspek-aspek kemanusiaan yang menonjol dari Rosul harus terus mampu memotivasi umat Islam tidak hanya saat ini tapi juga masa depan,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini