News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2019

Tabung Haji Malaysia Bertukar Informasi Manajemen Pengelolaan Haji Indonesia

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pertemuan Tabung Haji Malaysia dengan Misi Haji Indonesia di Makkah, Selasa (20/8/2019). Otoritas pengendali perhajian kedua negara bertemua untuk bertukar informasi pengelolaan haji.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Muhammad Husain Sanusi Dari Makkah

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Setelah Turki giliran Tabung Haji Malaysia mengundang Misi Haji Indonesia untuk bertukar informasi manajemen pengelolaan haji masing-masing negara di Makkah, Selasa (20/8/2019).

Tabung haji adalah semacam lembaga milik pemerintah Malaysia yang mengatur seluruh regulasi perhajian Malaysia mulai dari pendaftaran hingga penyediaan layanan jemaah haji di Tanah Suci.

Pertemuan ini dilakukan sebagai upaya meningkatkan layanan bagi jemaah haji di Tanah Suci.

Pertemuan antara otoritas penyelenggaraan haji dua negara digelar di pondokan jamaah haji Malaysia yakni Abraj Al-Janadriyah yang terletak di Syeib Amir, Makkah.

Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Kementerian Agama (Kemenag) RI Sri Ilham Lubis memimpin delegasi Indonesia terdiri dari Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Endang Djumali, Direktur Pengelolaan Dana Haji Kemenag Maman Saepulloh, Kepala Daerah Kerja Mekkah PPIH 2019 Subhan Cholid, dan sejumlah petugas haji yang turut menyertai.

Sementara dari delegasi Malaysia dipimpin Ketua Rombongan Haji Malaysian Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad bersama jajarannya.

Sri Ilham Lubis mengapresiasi undangan tersebut yang merupakan pertemuan rutin tahunan antara kedua negara.

Ia pun memaparkan pengelolaan haji Indonesia yang tahun ini mengelola kuota haji sebanyak 231.000 orang dimana di Mekkah, jamaah ditempatkan di 7 zona dengan 173 hotel.

Baca: Lebih Lama dari Indonesia, Antrian Haji di Turki Mencapai 25 Tahun

“Kami mengucapkan selamat atas sudah terselenggaranya layanan untuk puncak haji yang lancar,” kata Sri Ilham Lubis.

Sri menambahkan, untuk tahun ini biaya haji jamaah Indonesia tidak mengalami kenaikan atau masih sama seperti tahun lalu atau sebesar 2.500 dolar AS namun berbagai bentuk pelayanan ditingkatkan.

Sementara Ketua Rombongan Haji Malaysia Dato' Sri Syed Saleh Bin Syed Abdul Rahmad mengatakan kuota haji Malaysia tahun ini sebanyak 30.200 kursi.

“Sebanyak 80 persen haji reguler, 20 persen diserahkan kepada syarikat swasta. Kami memiliki 23 syarikat resmi yang mendapatkan lisensi dari Tabung Haji Malaysia yang menawarkan paket-paket haji,” katanya.

Ia mengatakan, Malaysia menggunakan 69 penerbangan untuk melayani transportasi haji dari Kuala Lumpur ke Arab Saudi.

“Kita punya 750 petugas dimana 363 merupakan rombongan kebajikan, 264 perobatan terdiri dari 61 dokter dengan 23 di antaranya dokter spesialis, selebihnya petugas katering, petugas siaga, dan media,” katanya.

Malaysia tahun ini membawa serta 13 wartawan dari berbagai platform media di negara itu.

Sementara dari segi biaya, biaya haji Malaysia tidak naik sejak 2009 atau telah memasuki tahun ke-11 yakni sebesar 9.980 ringgit atau sekitar 2.400 dolar AS untuk haji reguler.

Sedangkan untuk akomodasi, Malaysia menyewa 14 hotel di Mekkah dan 5 hotel di Madinah. Untuk katering mereka menggunakan 5 dapur (perusahaan katering) di Madinah dan 7 dapur di Mekkah.

Selain itu, klinik kesehatan yang disediakan ada dua di Mekkah dan satu di Madinah dengan total 267 tempat tidur.

“Anggota jamaah dari Malaysia yang wafat di Tanah Suci sudah sebanyak 14 orang,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini