TRIBUNNEWS.COM, MOJOKERTO – Musyawarah Wilayah (Muswil) Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Jawa Timur berlangsung di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah (PP-RIJAN), Pacet, Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (6/11/2021).
Muswil PW IPHI Jatim ini diawali dengan peresmian kantor sekretariat PW IPHI Jatim dan Kantor Operasional Koperasi Haji ( KOPER Haji) yang dilakukan dengan pengguntingan pita.
Dalam Penutupan Muswil PW IPHI Jatim ini ditandatangani MOU antara PP.IPHI dengan Yayasan ACT Global Waqaf dan Global Infak untuk mengelola lahan seluas 20 hektare sebagai property "ISLAMIC PARK" yang akan dibangun di Gresik.
Islamic Park ini rencananya akan dibangun gedung Menara Haji dua tower dengan design simbol haji (Hajj Building) dan Masjid Agung Gresik serta Kawasan Pesantren Nusantara yang bertaraf Internasional dan Wisata Religi.
Erman Suparno berkomitmen mengajak IPHI kembali ke khitthoh sebagai organisasi berakidah Islamiah dan menjunjung tinggi Persaudaraan para Haji/ Hajah seluruh Indonesia.
“IPHI berkomitmen menjaga NKRI, PANCASILA ,UUD'45, Wawasan Nusantara dan Bineka Tunggal Eka dengan menjalankan 6 program pokok,” katanya.
Enam program pokok tersebut menurut Erman adalah bentuk pelaksanaan amanat hasil muktamar IPHI ke VII pada 12 Juni 2021 di Jakarta. Program-program tersebut antara lain:
Mengajak seluruh jemaah haji anggota IPHI untuk kembali ke khittoh sebagai organisasi ukhuwah Islamiyah, Pembenahan dan penyempurnaan manajemen organisasi IPHI, Meningkatkan solidaritas, integritas dan loyalitas seluruh pengurusan dan anggota IPHI, Meningkatkan kualitas hubungan antar lembaga, baik dalam maupun luar negeri dan Proses regenarasi kepengurusan IPHI dengan penyesuaian perubahan peradaban di era digital saat ini dan ke depan.
“Bentuk daripada keseriusan kami menjalankan amanat tersebut diwujudkan dengan kegiatan mulai dari Rakerwil Jakarta, Muswil Jatim, Muswil Jabar dan akan dilanjutkan dengan Muswil lain di luar Jawa,” kata Erman.
H. Didik Imam Wahyudi SE, Ak, secara aklamasi terpilih sebagai Ketua Pengurus Wilayah (PW) IPHI Jatim dalam acara Muswil yang dihadiri sekitar 50 peserta tersebut.
Didik Imam menjelaskan, posisinya sebagai Ketua IPHI Jatim sah dan telah sesuai dengan AD/ART IPHI.
“Jadi Muswil kemarin telah sesuai dengan AD/ART organisasi IPHI termasuk saya menjadi Ketua IPHI Jatim telah sesuai dengan AD/ART,” kata Imam saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (8/11/2021).
Imam mengajak kepada semua pihak agar membawa IPHI kembali ke khitohnya sebagai sebuah organisasi sosial yang memiliki fungsi untuk menjaga kemabruran haji sepanjang hayat.
“Kita ini kan semua bersaudara, harusnya menjadikan IPHI ini sebagai organisasi berlandaskan ukhuwah Islamiyah untuk kepentingan jemaah haji yaitu menjadi haji mabrur sepanjang hayat,” kata Imam.
Imam menambahkan, Prof DR. K.H. Imam Suprayogo, mantan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, duduk sebagai Ketua Penasehat dan Habib Ali Zainal Abidin Bilfaqih sebagai ketua pembina. “Keduanya bersedia dan kami pastikan mendukung kami,” katanya.