Hal itu diungkapkan Ketua PPIH Embarkasi Surabaya, sekaligus Kanwil Kemenag Jatim, Husnul Maram di Graha Bir Ali Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Minggu (12/6/2022).
Menurut Husnul, berdasarkan informasi dari Petugas Haji Nganjuk, kedua jemaah haji tersebut juga mengikuti manasik haji dalam kondisi sehat.
"Namun takdir berkata lain. Dua hari menjelang keberangkatan ke Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES), Benu Singomari dinyatakan meninggal dunia," jelas Husnul.
Sedangkan Rohmat Nuryani, sebelum berangkat ke AHES telah memberikan konfirmasi tidak bisa berangkat kepada petugas karena sakit.
Tak lama setelah itu, Rohmat Nuryani meninggal dunia.
Dia berharap semoga kedua jemaah yang telah meninggal dunia, insyaallah khusnul khotimah.
"Niatnya seorang mu'min itu lebih baik dari pada perbuatannya. Insyaallah, niat almarhum untuk berhaji sudah dicatat oleh Allah," sambungnya.
Dia menerangkan, jemaah haji yang meninggal dunia sebelum masuk asrama haji, maka Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BPIH) jemaaah haji tersebut bisa diambil atau porsinya bisa dilimpahkan kepada keluarganya.
Baca juga: Kabar Haji, 13 Orang Sakit, 2 Meninggal, Jemaah Diminta Perhatikan Suhu Panas di Tanah Suci
Hingga pemberangkatan hari ini, Kakanwil menjelaskan PPIH Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan 5.819 jemaah dari 13 kloter melalui Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya menuju Madinah.
Adapun 2 jemaah asal Pacitan yang tertunda keberangkatannya karena hasil PCR positif, siang ini akan diberangkatkan bersama dengan kloter 13.
"Alhamdulillah, 2 orang dari Pacitan yang kapan hari lalu positif dari kloter 6, kemarin siang hasil PCR nya sudah negatif. Siang ini mereka berdua sudah bergabung dengan kloter 13 yang berangkat sore ini," tandasnya. (Banjarmasinpost.co.id/Isti Rohayanti, Surya)
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul CJH Kalsel Asal Balangan Meninggal dalam Pesawat, Almarhum Memiliki Riwayat Penyakit Diabetes