Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operasional penyelenggaran haji di Daerah Kerja (Daker) Makkah telah berakhir pada hari Kamis (4/8/2022), kemarin.
Para petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Daker Makkah akan dipulangkan ke Tanah Air pada esok hari, Sabtu (6/8/2022).
“Dengan berakhirnya pemberangkatan SOC 43 ini, seluruh rangkaian tugas PPIH Daker Makkah sudah selesai. Rencananya, para petugas akan diberangkatkan ke Indonesia pada 6 Agustus dengan Garuda Indonesia Airlines dan Saudi Arabia Airlines," ujar Kadaker Makkah M Khanif melalui keterangan tertulis, Jumat (5/8/2022).
Khanif bersyukur dapat melaksanakan tugas yang diamanahkan pemerintah untuk memberikan layanan kepada jemaah haji Indonesia.
Menurut Khanif, evaluasi layanan selama di Makkah akan tetap dilakukan. Jika masih ada hal terkait layanan yang perlu ditingkatkan maka akan ditingkatkan kembali di masa mendatang.
"Alhamdulillah sampai saat ini sudah seluruh jemaah, baik gelombang pertama maupun kedua, kita berangkatkan ke Jeddah dan Madinah. Ini merupakan akhir dari tugas kita,” ucap Khanif.
Usai fase puncak haji Arafah-Muzdalifa-Mina (Armuzna), petugas Daker Makkah telah memulangkan 45.124 jemaah haji gelombang pertama yang tergabung dalam 114 kloter ke Tanah Air melalui Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.
Proses pemulangan itu berlangsung dari 15 sampai 30 Juli 2022.
Selain itu, petugas Daker Makkah juga telah memberangkatan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah menuju Madinah. Proses ini berlangsung dari 21 Juli 2022 dan berakhir hari ini.
Total ada 47.460 jemaah haji Indonesia yang telah diberangkatkan dari Makkah menuju Madinah hingga 4 Agustus 2022 dan tergabung dalam 126 kloter.
Baca juga: 65.934 Orang Sudah Tiba di Tanah Air, Ini Jadwal Kepulangan Jemaah Haji Indonesia 5 Agustus 2022
Dari jumlah itu, ada 55 jemaah yang dirawat, dengan rincian: 18 jemaah dirawat di Makkah, 34 di Madinah, dan 3 orang dirawat di Jeddah.
Sementara untuk lokasinya, 35 jemaah dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) dan 20 jemaah dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS). Sampai hari ini, ada 84 jemaah haji Indonesia yang wafat di Arab Saudi.