Laporan Wartawan Tribunnews.com Aji Bramastra
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Tim medis di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah, ternyata tidak hanya memakai metode pengobatan ilmiah ke jemaah haji Indonesia.
Mereka juga memakai terapi kurma untuk kesehatan.
Terapi yang juga dikenal sebagai Thibbun Nabawi ini merupakan sebuah terapi kesehatan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, dr Budi Sylvana, mengatakan makan kurma yang banyak mengandung kalori dan baik juga untuk jamaah haji yang menderita Diabetes Mellitus (DM).
"Kurma itu sangat baik bagi kesehatan dan Alhamdulillah pasien yang kita berikan terapi kurma cepat pulih," ujarnya di Madinah, Selasa (9/8/2022).
Dikatakan dr Budi, terapi kurma ini cukup efektif untuk menjaga kesehatan jamaah.
Kandungan gizi yang ada di kurma, disebut pas untuk menjaga kondisi jemaah.
"Kurma punya kandungan indeks glikemik yang rendah, yaitu kurang dari 55 serta antioksidannya tinggi, sehingga bagus untuk anti peradangan dan jantung," kata Budi.
Dalam pantauan tim kesehatan, memberi kurma untuk dikonsumsi jemaah ternyata cukup berhasil.
Beberapa jemaah misalnya, jatuh sakit karena hilang nafsu makan.
Baca juga: Arab Saudi Beri Berita Gembira Soal Kuota Haji, 2023 Bakal Kembali Normal
"Pasien yang sebelumnya tidak mau makan sehingga menjadi lemas. Tapi setelah diberi kurma 7 butir, Alhamdulillah kondisinya langsung segar kembali," ungkap Budi.
Satu pasien di KKHI Madinah, Suwasmi (63), jemaah JKS 036, mengakui setelah mengkonsumsi kurma sebanyak 7 butir kondisi tubuhnya segar kembali.
"Saya tidak selera makan, jadi lemas. Di sini selain diinfus dan diberi obat, saya dikasih kurma untuk dimakan. Alhamdulillah bisa saya habis 7 kurma dan tubuh jadi segar," tuturnya. (*)