TRIBUNNEWS.COM, MADINAH -- Innalillahi wa innailaihi rajiun.
"Bu Aminah jadi syahid haji, kelima," demikian dikemukakan Kepala Daker Madinah Zainul Muttaqien, kepada wartawan di Kantor Urusan Haji Indonesia, lawasan Manasii, Madinah, Rabu (31/5/2023) pagi.
Aminah Ayu Sunarta adalah jamaah kloter VI dari embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 6).
Baca juga: Siapkan 5 Posko, PPIH Siap Layani Jemaah Haji Miqat di Bir Ali
Aminah adalah calon jamaah wanita Indonesia pertama yang wafat di Madinah, dalam sepekan terakhir.
Sebelum Aminah, empat jamah lain yang wafat adalah Ahmad Sudahak Riduwan (SUB 9), Langen Delem Dussalam (SUB 1), Ibnu Syahid Dasjil (SUB 2) dan Suparto Tarlim Kerto Wijoyo (SOC 3).
Aminah, wanita berusia paruh baya ini meninggal di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah.
Baca juga: Biaya Haji Khusus Capai Rp 275 Juta, Fasilitas yang Diperoleh Beda dengan Jemaah Reguler, Apa Saja?
"Informasinya semalam (Selasa 30/5/2023), sesak nafas di hotel dan dilarikan ke KKHI," ujar Zainul Muttaqien.
Almarhum adalah jamaah gelombang pertama yang sudah empat hari menunaikan ibadah sunah Arbain di Masjid Nabawi.
Dia masuk asrama haji Bekasi Jumat (26/5/2023).
Bersama 399 jamaah lain, Aminah tiba di Madina Sabtu (27/5/2023), dengan maskapai Saudia, SV- 5047.
Selama lima hari di Madinah, Aminah menginap di Makarem Al Mahbuba, Sektor III Madinah Garbiyah.
Pihak PPHI, masih berkoordinasi dengan pihak sektor III dan panitian dari kloter.
Sekretaris PPIH Daker Madinah Abdillah MT, menyebut otoritas haji susah berkoordinasi dengan Muassasah Adillah untuk pengurusan COD, certpicat of death. (Nur Thamzil Thaher)