Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Sebuah potongan video terkait jemaah haji terlantar di hotel kawasan Madinah viral di media sosial.
Video yang menarasikan bahwa jemaah kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) terlantar ini kemudian direspon oleh Kementerian Agama (Kemenag).
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Dapat Asuransi Jiwa dan Kecelakaan, Ini Ketentuannya
Kasi Layanan Akomodasi Daker Madinah, Ali Machzumi menegaskan, tidak ada jemaah haji yang terlantar.
Ia menyebut, para jemaah justru pindah ke penginapan yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi.
"Sebenarnya ini masalah sudah selesai. Di awal hanya ada miss komunikasi. Pihak majmuah memindahkan jemaah ke hotel yang lebih dekat dengan Masjid Nabawi," jelas Ali Machzumi kepada wartawan yang bertugas di Madinah, Kamis (8/6/2023).
Ali Machzumi menerangkan, potongan video itu merupakan suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel berikutnya.
Baca juga: Sektor Khusus Masjid Nabawi Prioritaskan Jemaah Haji Lansia dan Disabilitas Agar Bisa Masuk Raudhah
"Jadi mereka dipindahkan ke hotel yang lebih dekat dengan masjid Nabawi. Sama sekali bukan ditelantarkan. Jemaah haji asal Kabupaten Luwu Utara sekarang sudah berada di hotelnya,” sambungnya.
Hal senada disampaikan Kepala Bidang Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel, Iqbal Ismail.
Ia menjelaskan bahwa potongan video yang menyebut jemaah Luwu Utara telantar itu tidak benar.
"Bukan ditelantarkan tetapi dipindahkan ke hotel yang jauh lebih bagus dan dekat dengan Masjid Nabawi. Kemudian teman-teman rombongannya yang lain panik dikira diusir justru diberi hotel yang lebih dekat karena banyak lansia yang di kloter itu," sebutnya.
Ketua Kloter 14 Luwu Utara, Ahwan melalui rekaman video juga ikut meluruskan informasi yang berkembang.
Dia mengatakan hal itu terjadi saat perpindahan hotel yang sebenarnya telah disepakati sebelumnya.
"Jadi pindah hotel ini dilakukan karena agar jemaah lebih dekat dengan Masjid Nabawi. Jarak hotel yang diberikan itu justru berjarak 50 meter saja dari masjid dan ini sangat strategis dan membantu kita, hanya yang terlihat di video itu proses perpindahannya jadi bukan telantar. Itu sama sekali tidak benar," tegasnya.