Laporan Wartawan Tribunnews.com/Galih Lintartika
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Sektor Khusus (Seksus) Masjid Nabawi menyiagakan petugas di area pintu masuk raudhah, tempat untuk berdoa dan berziarah ke makam Rasulullah dan para sahabat.
Baca juga: Tunggu Tawaran Klub, Nurhidayat Haji Haris Sibuk Latihan Mandiri dan Jalani Bisnis Bersama Istri
Petugas seksus bertugas untuk memastikan jemaah haji Indonesia khususnya lansia dan disabilitas mendapat kesempatan masuk ke dalam raudhah.
Mereka sudah berjaga sebelum jadwal jemaah haji masuk ke raudhah.
Petugas mulai mengatur barisan jemaah untuk antre sesuai dengan jadwal dalam tasreh mereka.
Baca juga: Kemenag Pastikan Jemaah Indonesia yang Tiba di Madinah Dapat Tasreh Masuk Raudhah
Tasreh adalah salah satu surat izin jemaah haji yang dikeluarkan oleh Pemerintah Arab Sahdi untuk jemaah agar bisa masuk ke dalam raudhah.
Kepala Sektor Khusus Masjid Nabawi Jasaruddin mengatakan, berbagai upaya dilakukan agar jemaah haji Indonesia bisa masuk ke raudhah semuanya.
Utamanya, kata dia, jemaah haji lansia dan disabilitas. Jemaah seperti ini akan mendapatkan prioritas masuk ke dalam raudhah setelah tasrehnya keluar.
“Setelah mendapatkan tasreh, Jemaah haji lansia dan disabilitas dalam suatu kelompok akan ditempatkan di barisan depan,” katanya, Kamis (8/6/2023).
Baca juga: Banyak Jemaah Kehilangan Alas Kaki di Masjid Nabawi, Petugas Haji Diimbau Bawa Sandal Cadangan
Dia menyebut, itu akan memudahkan jemaah haji khususnya lansia dan disabilitas. Ia menyebut, petugas juga akan menjaga agar barisan dan antrean tetap teratur.
“Kami tempatkan petugas khusus. Jika waktunya jemaah haji perempuan, petugas perempuan disiapkan. Jika jemaah laki - laki, petugas laki - laki disiapkan,” tambahnya.
Selain ditata dan ditertibkan menjelang masuk raudhah, petugas sektor khusus Masjid Nabawi juga memberikan edukasi ke jemaah haji.
“Kami himbau, jemaah untuk tidak tertipu dengan pihak - pihak yang mengatasnamakan siapapun dan menarik uang kepada jemaah agar bisa masuk raudhah,” terangnya.
Dia menghimbau jemaah, jika menemukan yang seperti itu, silahkan foto identitasnya dan laporkan ke PPIH Arab Saudi. “Kami pastikan, semuanya tidak dipungut biaya,” urainya.
Menurut dia, tasreh jemaah untuk masuk raudhah yang mengurus Pemerintah Indonesia melalui Kementrian Agama. Semuanya dijamin pemerintah.
“Tidak ada biaya. Bapak ibu jemaah jangan membayar untuk masuk raudhah. Justru kami bantu bapak ibu agar bisa masuk raudhah dengan tertib,” tutupnya.