News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2023

Apakah Anak-anak Boleh Menunaikan Ibadah Haji? Simak Penjelasan Mufti Agung di Dubai

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jemaah Haji Indonesia Masuk Mekkah Setelah Ambil Miqat di Bir Ali. Mufti Agung di Kementerian Urusan Islam Dubai, Dr Mohammad Alkobaisi mengatakan bahwa membawa anak kecil untuk ikut menunaikan ibadah haji bukan merupakan hal yang wajib dalam Islam.

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Banyak orang tua Muslim yang bertanya apakah anak-anak mereka boleh menunaikan ibadah haji?

Lalu banyak pula yang penasaran terkait bagaimana aturan dan tata tertib serta ajaran Islam mengenai hal ini.

Pertanyaan tersebut sebenarnya banyak diajukan oleh para orang tua pada bulan-bulan menjelang ziarah tahunan atau ibadah haji.

Ibadah ini dianggap sebagai perjalanan seumur hidup oleh umat Islam yang ingin menyelesaikan rukun Islam ke-5.

Baca juga: Momen Lucu Jemaah Haji di Makkah: Pintu Darurat Dikira Pintu Kamar, Tak Bisa Masuk ke Kamar Hotel

"Bagi beberapa orang tua Muslim, membawa anak-anak untuk ikut menunaikan ibadah haji bisa menjadi bagian dari mengajari mereka tentang Islam," kata Reyhana Sayed, seorang ibu asal Inggris yang pernah menunaikan ibadah haji beberapa tahun lalu bersama suami dan putranya.

Ia mengaku ingin mengajarkan kepada putranya terkait pentingnya ibadah haji dalam tiap perjalanan spiritual umat Islam.

"Saya ingin membawa putra saya untuk memahami pentingnya haji dan menuai hasil perjalanannya. Itu adalah bagian dari mengajarinya mengenai agama kami," jelas Sayed.

Namun perspektif ini tentu tidak dimiliki oleh banyak orang.

Dikutip dari laman english.alarabiya.net, Minggu (11/6/2023), Mufti Agung di Kementerian Urusan Islam Dubai, Dr Mohammad Alkobaisi mengatakan bahwa membawa anak kecil untuk ikut menunaikan ibadah haji bukan merupakan hal yang wajib dalam Islam.

"Tugas keagamaan terkait dengan kedewasaan dan kemampuan memikul tanggung jawab. Tidak ada kewajiban agama bagi anak-anak, termasuk haji dan umrah," jelas Dr Alkobaisi.

Namun anak-anak, kata dia, dapat menunaikan ibadah haji jika wali mereka ingin membawa mereka bersamanya.

Baca juga: Sambil Menangis, Jemaah Haji Lansia Suhartini Ucap Rasa Syukur Tiba di Kota Makkah

"Dan pahala haji ini akan diberikan kepada anak tersebut serta wali yang membantu anak tersebut," kata Dr Alkobaisi.

Imam Muslim mengutip hadits tertentu, atau ajaran Nabi Muhammad SAW saat merenungkan masalah ini.

"Seorang wanita mengangkat anaknya dan berkata 'Wahai Rasulullah, apakah anak itu akan dianggap telah melakukan haji?', kemudian Rasulullah berkata 'Ya, dan akan ada hadiah untukmu'," kata hadits yang direkam oleh Imam Muslim.

Cukup usia

Dr Alkobaidi menegaskan bahwa penting untuk dicatat bahwa ibadah haji pada anak tidak menghilangkan kewajiban haji setelah mereka mencapai usia dewasa.

Hal ini juga tergantung pada kemampuan anak itu untuk memahami dan melaksanakan kewajiban haji.

"Ini dimulai dengan niat Ihram (memasuki keadaan suci haji). Jika anak itu cukup besar untuk memahaminya, maka ia dapat melakukannya sendiri setelah izin wali. Anak itu kemudian dapat melakukan sendiri kewajiban haji lainnya," tegas Dr Alkobaisi.

Namun, jika anak belum cukup umur untuk memahaminya, maka wali harus membuat niat ihram atas nama anak itu dan membimbingnya melakukan tugas-tugas lainnya.

Begitu pula dengan tugas apapun yang tidak dapat dilakukan oleh sang anak, seperti ritual rajam setan secara simbolis, itu dapat dilakukan oleh wali atas nama anak tersebut.

Namun pada akhirnya, keputusan membawa anak-anak untuk menunaikan ibadah haji tergantung pada penilaian hati-hati dari para orang tua maupun wali.

"Keputusan seperti itu tidak boleh dianggap enteng, karena anak-anak lebih rentan terhadap panas, sengatan matahari, penyakit menular dan kesulitan lainnya selama ibadah haji."

"Jika orang tua atau wali memutuskan untuk membawa anak-anak mereka, maka harus memberikan semua vaksin yang diperlukan kepada anak, berhati-hati, memperhatikan anak-anak setiap saat, jaga agar mereka tetap terhidrasi, selalu di dalam tenda atau tempat teduh dan jauhi tempat-tempat yang padat atau ramai," papar dr Alkobaisi.

Tidak ada angka resmi yang menunjukkan berapa banyak anak yang diperkirakan akan menunaikan ibadah haji tahun ini.

Namun dengan jutaan jemaah haji dewasa yang diprediksi memenuhi Makkah, maka penting untuk membagikan tips utama ini bagi orang tua yang membawa anak-anak mereka dalam ibadah ini.

Tips ini direkomendasikan oleh Tasnim Nazeer dari Inggris, seorang penulis berbasis pada isu-isu Muslim.

Lalu apa saja tipsnya?

1. Lakukan imunisasi yang diperlukan

2. Tanyakan apakah pemandu haji anda memiliki fasilitas atau program khusus untuk anak-anak

3. Tetap terhidrasi dan kenakan pakaian ringan, sebaiknya menggunakan bahan katun

4. Bersiaplah untuk hari-hari yang lebih dingin selama masa ziarah anda, seperti saat jemaah mengunjungi Muzdalifah

5. Bawa obat-obatan dasar seperti sirup obat batuk dan pereda nyeri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini