Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lima hari menjelang masa puncak haji yang juga dikenal dengan masa Armina (Arafah-Muzdalifah-Mina), seluruh penjuru Kota Makkah mulai dipadati jemaah haji, termasuk Masjidil Haram.
Masjidil Haram diprediksi akan mengalami puncak kepadatan pada Jumat, 23 Juni 2023 hari ini.
Baca juga: 91.358 Jemaah Calon Haji 2023 Berangkat dari Enam Bandara Angkasa Pura II
Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Subhan Cholid mengimbau jemaah haji sebaiknya tidak ke Masjidil Haram untuk salat Jumat.
"Besok Jumat Masjidil Haram akan sangat padat. Demi menjaga keselamatan dan keamanan jemaah haji, kami mengimbau alangkah baiknya kalau jemaah manfaatkan masjid-masjid sekitar area perhotelan atau di hotel menyelenggarakan Jumatan," ujar Subhan melalui keterangan tertulis, Jumat (23/6/2023).
Menurut Subhan, pada Jumat, semua angkutan transportasi disetop pada pukul 9 pagi. Kemudian, baru beroperasi kembali seusai salat Jumat.
Di sisi lain, bus-bus juga sudah mulai ditarik untuk persiapan angkutan puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armina).
Baca juga: Jelang Puncak Haji, Arafah dan Muzdalifah Catat Suhu Tertinggi di Arab Saudi, 45 Derajat Celcius
Jemaah haji, kata Subhan, akan kesulitan mendapatkan bus untuk kembali ke hotel.
"Kalau besok tetap akan Jumatan di Masjidil Haram, siap-siap pulang naik taksi," kata Subhan.
Subhan juga menginformasikan, bus-bus shalawat akan sepenuhnya berhenti beroperasi pada Sabtu, 24 Juni 2023.
Bus shalawat merupakan transportasi yang disediakan PPIH untuk mengantar jemaah haji dari pemondokan sampai ke Masjidil Haram pergi pulang.
Bus shalawat baru akan kembali beroperasi seusai puncak haji, yakni mulai 14 Zulhijjah 1444H.