Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Kesehatan menyiapkan 60 koli obat dan alat kesehatan untuk mendukung pelayanan kesehatan jemaah haji selama prosesi ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Lebih lanjut, Selain paket obat dan perbekkes untuk Poskes dan pos satelit, disiapkan juga paket Armuzna yang disiapkan untuk tenaga kesehatan haji (TKH) di masing-masing kloter.
Baca juga: Jemaah Haji Diimbau Waspadai Heatstroke saat Prosesi Armuzna
“Kami siapkan sekitar 60 koli obat-obatan untuk layanan kesehatan di Pos Kesehatan (Poskes) yang ada di Arafah dan Mina,” ujar Koordinator Obat dan Perbekalan Kesehatan (Perbekkes) PPIH Bidang Kesehatan 1444H/2023 Breni Setyoko, S.Farm, Apt mengutip keterangnnya pada Senin (26/6/2023).
Breni menyampaikan, pihaknya telah menyiapkan 135 jenis obat sesuai kebutuhan di Pos Kesehatan Arafah.
Kemudian pos kesehatan Arafah durasi pelayanan terbatas selama masa wukuf di Arafah, paket obat dan Alkes yang disiapkan tetap paket lengkap namun paling banyak yaitu cairan.
Baca juga: Selama Puncak Haji di Armuzna, Jemaah Akan Santap Mangut Lele hingga Bubur Kacang Hijau
Untuk Poskes Mina telah disiapkan juga 194 jenis obat.
Paket obat-obatan di Poskes Mina lebih lengkap agar bisa menunjang pelayanan kesehatan selama 3 hari selama prosesi lontar jamrah.
“Walaupun durasi operasionalnya terbatas, untuk poskes Arafah tetap kami siapkan paket obat lengkap 171 jenis obat namun paling banyak berupa cairan. Untuk Poskes Mina, kami siapkan paket obat lengkap terdiri dari 194 jenis obat untuk menunjang pelayanan kesehatan selama prosesi lontar jamrah,” ucap Breni.
Paket Armuzna untuk kloter terdiri dari antibiotik, obat hipertensi, obat diabetes melitus, obat batuk, obat flu, vitamin, anti nyeri, pereda demam, dan beberapa Perbekkes lainnya.
Paket ini bisa diambil oleh TKH mulai 25 Juni 2023 di Depo KKHI Makkah.
Selain obat-obatan dan Perbekkes, untuk menunjang pelayanan Poskes dan pos satelit di Armuzna, telah didorong juga alat medis ke lokasi Poskes Arafah dan Mina.
Baca juga: Jemaah Haji Sakit yang Bisa Ikut Safari Wukuf Harus Penuhi Kriteria Ini
Kasie Kesehatan Daerah Kerja (Daker) Bandara Imron Cahyono, ST, M.Kes yang juga pelaksana Poskes Arafah menyampaikan bahwa sesuai rencana, H-2 logistik untuk pelayanan Poskes Arafah didorong untuk masuk Arafah.
Beberapa alat medis yang kami siagakan yaitu vellbed, kursi roda, EKG portable, oksigen konstrator, Glucometer, monitor vital sign, tensimeter, termometer manual dan digital, dan sebagainya.
“Untuk menunjang pelayanan kesehatan di Poskes Arafah, sesuai rencana H-2 kami atau 25 Juni 2023 didorong obat dan Perbekkes serta alat medis. H-1 kami harapkan sudah selesai dan siap untuk pelaksanaan wukuf pada 9 Zulhijah atau 27 Juni 2023,” Katanya.
Di lokasi yang berbeda, Kasie Kesehatan Haji Indonesia Daker Madinah dr. Thafsin Alfarizi yang juga pelaksana Poskes Mina, menyampaikan bahwa secara bertahap obat dan Perbekkes serta alat medis mulai didorong untuk masuk Mina sejak H-3.
Alat kesehatan yang masuk ke Mina seperti vellbed, syringe pump, SpO2 portable, tensimeter, termometer, kursi roda, Alat EKG, Oxigen Consentrat, tabung oksigen, dan lain-lain.
Harapannya akses jemaah haji menjadi lebih dekat dan mudah pada pelayanan kesehatan selama prosesi Armuzna.