"Tahun ini antusiasme jamaah tinggi dan kami lebih siap dengan banyak kemudahan dan inovasi, " katanya dilansir Arab News dan media lokal, Senin hari ini.
Ibadah haji tahun ini, jelasnya, jadi puncak layanan jamaah terbesar setelah tiga tahun masa Pandemi COVID-19.
Menukil data ototitas statistik kerajaan, jamaah haji di tahun 2019 lalu mencapai 2,5 juta.
Tahun 2020, di tahun awal pandemi global, otoritas haji kerajaan hanya melayani sekitar 10 ribu, jamaah.
Tahun kedua Pandemi, 2021, Hadimul Haramain menjamu sekitar 59 ribu.
Tahun lalu, 2022, kala pandemi mulai mereda, kerajaan meladeni 899,353 jamaah, termasuk 101 ribu jamaah dari Indonesia.
Komposisi asal negara jamaah kala itu, 779,919 dari 50 negara, dan 119,434 jamaah warga negara Arab Saudi.