TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Berada di Mina, menjadi tujuan utama jemaah haji seluruh dunia, termasuk jemaah haji asal Indonesia.
Muhammad Irsyad, jamaaah haji kloter 87, asal Gresik, Jawa Timur mengungkapkan rasa syukur dan bahagia saat berada di Mina.
"Karena disini (Mina) masih Tanah Haram, jadi lebih religius. Lebih nyaman beribadah, bersama sama dengan orang orang yang ingin beribadah," ungkap Irsyad.
Setelah melaksanakam Wukuf di Arafah,jemaah haji melaksanakan rangkaian ibadah selanjutnya. Yaitu, bermalam (mabit) di Mina. Sebelum ke Mina, jemaah terlebihdahulu bermalam di Muzdalifah.
Di Mina, jemaah melaksanakan rangkaian haji yaitu melempar jumrah, Ula, Wustho, dan Aqobah.
Irsyad juga mengungkan rasa syukurnya selama berada di Mina sebelum kembali ke kota Makkah. Di Mina, Irsyad mengaku terlayani dengan baik, serasa seperti berada di rumah sendiri.
"Saat sampai di Mina, perasaan saya bahagia dan senang. Makan tercukupi, ada buah buahan, tidur juga nyaman. Seperti di rumah sendiri," kata dia.
Baca juga: ID Survey Bersama Kementerian ATR/BPN Komitmen Selenggarakan Informasi Geospasial
Irsyad kemudian memuji sikap petugas haji yang ia alami, sigap memberikan pelayanaan kepada para jemaah haji. Termasuk, layanan konsumsi, termasuk layanan kesehatan yang diberikan kepada para jemaah.
"Pelayanannya, memang menurut saya ya, sangat sangat baik," ungkap Irsyad.