TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH - Kepala Seksi (Kasi) Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Makkah, KH Zulkarnain Nasution berharap para jemaah Haji Indonesia yang telah kembali ke tanah air untuk menjaga kemabruran.
Lalu apa saja tanda kemabruran yang harus dijaga dalam diri para jemaah Haji yang telah sempurna menunaikan rukun Islam ke-5 ?
Ia menekankan bahwa para jemaah ini harus meningkatkan kualitas diri, selalu melakukan amal kebaikan, serta berkontribusi dalam sisi sosial terhadap sesama.
Tentunya juga menjaga sikap agar menjadi teladan dalam bermasyarakat.
"Peningkatan kulitas diri, menghiasi diri dengan amal kebaikan, kontribusi dan kepedulian sosial, menjadi teladan dalam kehidupan masyarakat," kata Zulkarnain, dalam keterangannya di Makkah, Arab Saudi, Minggu (9/7/2023).
Selanjutnya ia berharap jemaah memiliki komitmen dalam menjaga keharmonisan hidup di tengah masyarakat
"Mengaktualisasikan kepatuhan, seperti kepatuhan menjaga larangan ihram, menjadi tauladan dalam kehidupan sehari-hari di keluarga dan masyarakat," jelas Zulkarnain.
Selain itu, jemaah Haji Indonesia diharapkan menjaga moralnya mengamalkan kebaikan selama hidupnya.
"Mempertahankan integritas moral yang telah diperoleh selama Haji dan diamalkan sepanjang hayat," tegas Zulkarnain.
Baca juga: Bukit Cinta, Jabal Rahmah Jadi Tempat Favorit Jemaah Haji
Saat ini, pelaksanaan puncak ibadah Haji 1444 Hijriah/2023 Masehi telah selesai, para jemaah Haji pun mulai kembali ke negaranya masing-masing, termasuk ke Indonesia.
Sementara itu, tren angka kematian jemaah Haji Indonesia mengalami peningkatan per 9 Juli 2023, menjadi 533 jemaah.