TRIBUNNEWS.COM, MAKKAH-Namanya Kosim Furu (67), jemaah haji asal Papua Barat dari Kloter UPG 19 ini mengungkapkan curahan hatinya.
Bisa berhaji dan merasakan sebuah kebahagiaan di Tanah Suci Makkah. Hanya diganggu batuk batuk, namun tak membuat dirinya untuk khusyu beribadah, menjalankan rukun Islam yang kelima.
Ibadahya alhamdulillah berjalan lancar. Hanya sedikit sedikit batuk, itu hampir rata rata. Tapi ibadahnya lancar, dari lempar jumrah dan segalanya," ujar Kosim.
Baca juga: Jemaah Haji asal Indramayu Meninggal Dunia dalam Pesawat yang Terbang Menuju Bandara Kertajati
Kosim kemudian menuturkan, selama berhaji mendapatkan pengalaman yang tak pernah ia alami selama ini. Mendapatkan penglihatan yang ia rasakan, seperti nyata dan tidak.
Salah satunya, cerita Kosim saat ia didatangi oleh kakak dan neneknya, padahal sang kakak berada di kampung halaman, tidak sedang berhaji.Kakak dan neneknya, lanjut Kosim, datang membawa kain yang sudah disirami oleh minyak wangi.
"Dia datang bolang, cium (kain) ini. Saya (sedang) tidur juga tidak, sementara saya sedang menunggu salat Jumat," cerita Kosim.
Dengan spontan saya menangis. Alhamdullillah, baru (harum) masih terasa. Mungkin itu tanda tanda baik, saya tidak tahu,itu Allah yang maha mengetahui," lanjutnya.
Saat tiba di Tanah Air, di Kaimana, Papua Papua Barat kampung halamannya, Kosim Furu berharap, ingin mendarmabaktikan dirinya, menjadi seorang penyebar agama Islam. Di kampung halamannya di Kaimana, Kosim Furu berangkat ke Tanah Suci bersama enam jemaah asli Papua lainnya.
"Insyaallah, jika Allah izinkan (ingin berdakwah)," harap Kosim.