Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA - Kategori lanjut usia (lansia) pada jemaah haji asal Indonesia di tahun 2024 ini terhitung besar.
Ada lebih dari 40 ribu jemaah dari total jemaah yang masuk kategori lansia.
Pada penyelenggaraan haji tahun 2024, sebanyak 1.145 PPIH yang bertugas akan ditempatkan pada Daerah Kerja (Daker) Bandara, Madinah, dan Makkah.
Tahun ini, sebanyak 1.145 Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab tahun 2024 akan menjalani penempatan tugas di daerah kerja (daker) Bandara, Madinah, dan Makkah.
Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes Liliek Marhaendro Susilo, mengatakan PPIH Kemenkes akan bersiaga selama 24 jam dalam melayani jemaah haji yang membutuhkan bantuan medis.
"PPIH harus mengetahui pentingnya mengendalikan faktor risiko kesehatan bagi jemaah haji Indonesia, baik di dalam negeri maupun di luar negeri," kata dia dalam kegiatan Bimtek yang digelar di Asrama Haji Pondok Gede, Sabtu (23/3/2024).
Ia menambahkan, Tim Petugas Kesehatan Haji Indonesia (PKHI) telah memastikan kelayakan asrama haji sejak 6 bulan sebelum pelaksanaan pemberangkatan.
Baca juga: Waspada Penipuan, Kementerian Agama Minta Masyarakat Tak Tergiur Paket Umrah dan Haji Khusus Murah
Merujuk pada data 2018-2023 lalu, ada 5 penyakit yang paling banyak dialami jemaah haji hingga harus dirawat di RS di Arab Saudi.
Yaitu Pneumonia, Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), Infark Miokard Akut & PJK, gagal jantung dan Dispnea.
Sementara itu penyakit yang paling banyak dialami jemaah haji dan harus dilakukan pemeriksaan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) adalah Pneumonia, PPOK merupakan penyakit terbanyak jemaah haji 2023 yang dirawat di KKHI. Juga kasus Demensia mengalami peningkatan.
"Di tahun 2023 saja ada 431 jemaah haji Indonesia yang mengalami demensia," jelas dia.