TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi meluncurkan gerakan Senam Haji Indonesia, Minggu (28/4/2024) pagi.
Gerakan senam haji diperkenalkan di hadapan 28 ribu calon jemaah haji di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta Timur.
Launching ini dilakukan di hdapan jemaah haji Indonesia secara luring dan daring.
Baca juga: Aturan Seremonial Keberangkatan Jemaah Haji Tahun 2024, Maksimal Dilaksanakan 30 Menit
Sekretaris Jenderal Kementerian Agama Sekjen Prof. Muhammad Ali Ramdhani mengatakan jika senam haji adalah bentuk ikhtiar yang dilakukan oleh Kemenag RI sebagai lembaga yang berkonstrasi menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara haji.
"Launching senam haji bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar jemaah bisa melaksanakan rangkaian ibadah haji dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang," kata Muhammad Ali Ramdhani mewakili Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas.
Menurutnya ikhtiar ini sangat disarankan dilakukan apalagi pada jemaah lansia.
Baca juga: Jemaah Haji Bakal Diangkut Maskapai Garuda Indonesia dan Saudia Airlines, Ini Rincian Embarkasinya
Saat ini sebagaimana diketahui, kuota haji Indonesia sebanyak 241 ribu lebih jemaah. Dari jumlah itu, ada lebih dari 45 ribu jemaah kategori lansia.
Seiring dengan kondisi ini, maka sejak 2023 maka diusunglah tagline haji ramah lansia.
Dengan ikhtiar menjaga kebugaran tubuh, jemaah lansia yang sudah memenuhi syarat istitaah (kemampuan kesehatan) sebelum melakukan pelunasan maka, kekahwatiran jumlah jemaah meninggal akan bisa diminimalisir.
Diketahui, tahun lalu sebanyak 770 jemaah wafat dan syahid ketika melaksanakan ibadah haji.
"Tentu kondisi ini (banyaknya jemaah haji meninggal) menjadi konsen bagi Kemenag. ingin jemaah menunaikan haji dalam keadaan sehat begitupula saat pulang pun dalam kondisi sehat pula," ujar Ali Ramdhani.
Ali Ramdhani berpesan agar jemaah tetap jaga kesehatan, jaga kekusyukan beribadah.
"Semoga Allah jadikan jemaah sebagai haji mabrur dan mabrurah. Mulai skearang lakukan ikhtiar menjaga kekuatan fisik salahs atunya melalui senam haji," pungkasnya.
Gerakan Senam Haji Low Impact, Ringan Dilakukan Jemaah Haji
Lantas, bagaimana gerakan senam haji ini?
Ternyata gerakan pada senam haji disusun berdasarkan kajian kesehatan dan bisa diterapkan pada semua kalangan, terutama lansia.
Senam haji ini dirumuskan tim Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dan Perdoki perhimpunan kedokteran Haji Indonesia dengan gerakan low impact.
"Perdoki sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama Hilman Latief.
Meski low impact, gerakan senam haji diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna.
"Senam haji pengawal jemaah menjaga kebugaran tubuh calon jemaah haji mensyaratkan kebutuhan fisik yang prima," katanya lagi.
Senam haji ini diharapkan dilakukan rutin agar bisa terus dipupuk keseimbangan, felksibillitas dan ketahanan jemaah melalui relaksasi kekakuan nyeri otot mencegah terjadinya cedera.