Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Selain risiko meningitis, penyakit influenza juga perlu diwaspadai oleh calon jemaah haji.
Selama beberapa tahun terakhir, infeksi saluran napas menjadi penyakit yang sering dialami jemaah Indonesia selama penyelenggaraan ibadah Haji di Arab Saudi.
Baca juga: Janji Masyariq Pada Menag, Tambah Pendingin, Kamar Mandi hingga 100 Bus Cadangan Selama Puncak Haji
Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi) Dr. dr. Syarief Hasan Lutfie, Sp.K.F.R, MARS, AIFO-K.
"Berdasarkan hasil studi Balkhy yang dilakukan pada 500 pasien jamaah haji, ditemukan bahwa sebanyak 56 persen jemaah dengan infeksi saluran napas terbukti disebabkan virus influenza,"ungkapnya pada Media Discussion Kalbe Academia for Media yang diselenggarakan Kalbe bersama Kalventis dan Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia di Jakarta, Rabu (7/5/2024).
Baca juga: Ajak Anak Umrah, Ahli Neurologi Imbau Orang Tua Lakukan Vaksinasi Meningitis Sebelum Keberangkatan
Syarief melanjutkan, studi di Arab Saudi menunjukkan sekitar 60 persen jemaah yang berkonsultasi di Klinik Primer Mina datang dengan keluhan infeksi saluran napas.
Sedangkan untuk jemaah yang dirawat inap di rumah sakit hampir 40 persen disebabkan pneumonia.
Bahkan jEmaah yang dirawat ICU 67 persen disebabkan infeksi saluran napas.
Situasi ini pun cukup mengkhawatirkan. Karena ketika influenza menyerang kelompok lanjut usia dan memiliki penyakit komorbid, dapat berisiko berat.
Sejauh ini infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) dan pneumonia masih menjadi penyakit terbanyak yang ditemui pada jamah Indonesia selama penyelenggaraan kesehatan haji di Arab Saudi pada tahun 2023.
Lantas, seberapa perlu vaksin influenza? Wajiblah seperti vaksin meningitis?
Baca juga: Vaksin Covid-19 Berbayar Seperti Vaksin Influenza, Tarifnya Diperkirakan Rp 100 Ribu Per Dosis
"Inilah pentingnya jemaah membutuhkan vaksin influenza untuk memberikan proteksi diri selama menunaikan ibadah umrah,” imbaunya.
Vaksinasi dapat memberi manfaat melindungi diri jamaah umrah lainnya agar tetap sehat saat kembali ke tanah air.
Masyarakat dapat secara aktif meminta layanan vaksinasi kepada dokter dan fasilitas kesehatan.
Bisa juga melalui agen travel yang mengurus keberangkatan umrah.
Di sisi lain, jEmaah haji diimbau untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi mencegah infeksi.
Jangan lupa mengonsumsi obat sesuai petunjuk dokter untuk jemaah umrah yang memiliki penyakit.
Minum air yang cukup dan asupan makanan dengan gizi seimbang.