Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat meminta petugas haji untuk peka terhadap permasalahan yang muncul di sekitarnya.
Pada tahun ini, Arsad meminta petugas haji agar membantu pelayanan para jemaah saat di pemondokan.
Baca juga: Saat Petugas PPIH Beri Ketenangan Kepada Jemaah Haji di Bandara Madinah: Koper Aman, Ketemu di Hotel
"Bahkan tahun ini kita minta petugas kloter juga bisa turun tangan membantu pelayanan saat di pemondokan," kata Arsad melalui keterangan tertulis, Rabu (15/5/2024).
"Mereka tidak hanya bertanggung jawab terhadap kloternya saja. Tetapi akan kita buat piket di sekitar hotel dan wilayahnya," tambahnya.
Kemenag memberangkatkan 537 petugas yang tergabung dalam PPIH Arab Saudi.
Para petugas tersebut bakal ditugaskan pada daerah kerja Makkah.
Baca juga: Kemenag Umumkan Hasil Seleksi PPIH Arab Saudi Hari ini, Peserta Lolos Diminta Lakukan Pemberkasan
"Mereka akan bertugas di daerah kerja Makkah dan akan kita berangkatkan dalam dua penerbangan," tutur Arsad.
Pada tahun ini, Indonesia mendapat 241.000 kuota terdiri atas 213.320 jemaah haji regular dan 27.684 jemaaah haji khusus.
Jemaah haji reguler terbagi dalam 554 kelompok terbang yang akan diberangkatkan secara bertahap dalam dua gelombang.
Gelombang pertama jemaah haji akan tinggal terlebih dahulu di Madinah selama sembilan hari. Sebelum menjalani puncak haji di Mekkah.
Gelombang kedua jemaah haji akan langsung diberangkatkan ke Mekkah untuk menjalani puncak haji, lalu diberangkatkan ke Madinah.
Pemberangkatan gelombang pertama berlangsung dari 11 Mei 2024 sampai 23 Mei 2024.
Sementara pemberangkatan gelombang kedua berlangsung dari 24 Mei 2024 sampai dengan 10 Juni 2024.