TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibadah haji didominasi aktivitas fisik seperti berjalan kaki, yang tentunya keluhan otot tungkai bawah pegal, kaku dan terasa berat.
Tak jarang jemaah haji sering kali merasakan kram karena kelelahan. Masalah ini bisa diatasi dengan latihan.
Baca juga: Jaga Kelembaban Kulit, Dokter Anjurkan Jemaah Haji Bawa Skincare Ini
Kepala Rehabilitasi Medik Klinik Kesehatan Haji (KKHI) Makkah, dr Siti Chandra Widjanantie SpKFR mengatakan, hal ini bisa diatasi dengan stretching otot tungkai bawah secara mandiri.
"Latihan stretching otot tungkai bawah ini sangat bermanfaat untuk mengurangi keluhan dan melancarkan aktivitas sehari-hari saat beribadah," kata perempuan yang biasa disapa dokter Chandra ini.
Ditemui di KKHI Makkah, Dokter Chandra menerangkan jika latihan stretching pinggang dan kaki secara mandiri juga diperlukan saat bangun tidur.
Atau setelah duduk lama, yang sangat bermanfaat untuk mencegah cedera otot dan lebih nyaman dalam bergerak dan bersiap beraktivitas.
Baca juga: Sudah 2 Jemaah Calon Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal, Nurasiah Ladalle & Lissa Yoskar Karel
Menurut PJ Poli Risti KKHI Makkah ini, stretching atau peregangan otot leher untuk mengurangi keluhan leher kaku dan tegang juga sangat membantu jemaah haji lebih bugar.
Prosesi ibadah, posisi leher yang sering menunduk, menyebabkan otot leher dan pundak pegal.
Tentu hal ini mengurangi kenyamanan saat beribadah dan sering kali kepala serta leher terasa berat.
Selain stetching, uji duduk berdiri merupakan penilaian mobilisasi yang mudah untuk mengetahui secara sekaligus keseimbangan statis (saat diam) dan dinamis (saat bergerak) pada seseorang.
Uji ini juga menilai kekuatan otot tungkai bawah untuk melakukan kemampuan duduk menuju berdiri dan sebaliknya.
Apabila mampu melakukan >= 10x proses duduk berdiri dalam 30 detik, maka individu tersebut cukup mampu untuk aktif melakukan kegiatan mobilisasi sehari-hari.