Sebab, di fase inilah, para jemaah haji diajak untuk berkomunikasi langsung dengan Sang Pencipta di waktu dan tempat yang mustajab.
Bahkan, prosesi ini disebut sebagai inti haji.
"Sebab, Al Hajju Arafah. Haji itu Arafah," kata pembimbing ibadah (PPIH) Arab Saudi Daker Madinah, Aswadi di Arafah, Jumat (14/6/2024).
Aswadi menjelaskan, keutamaan wukuf memiliki sejumlah makna.
Pertama, wukuf adalah sebuah simbol kebulatan tekad manusia untuk menghentikan semua keburukan yang pernah diperbuat agar tak dilakukan lagi.
Baca juga: Simak Jadwal Lontar Jumrah Aqabah dan Tasyriq Bagi Jemaah Haji 1445 H
Lalu, juga sebagai momen mengabadikan nilai kebaikan, sehingga menjadikannya bibit yang berkembang.
"Ibarat tanah yang subur lalu ditanami hal-hal yang baik. Sehingga menjadikan manusia menjadi lebih baik," ucap Aswadi.
Makna kedua, wukuf terletak pada waktu pelaksanannya yang dimulai pada ba'da zawal atau setelah matahari mulai tergelincir.
Dijelaskan Aswadi, ini memiliki makna bahwa sinar matahari ibarat mata hati kita yang berusaha untuk menghilangkan semua keburukan, serta selalu menumbuhkan hal-hal baik demi bisa mendekat kepada Sang Pencipta.
Demi kesempurnaan wukuf, selain mendekatkan diri kepada Sang Pencipta, jemaah juga tak boleh melakukan larangan wukuf.
"Seperti memotong tanaman di Arafah, menyiksa hewan dan lainnya. Ini sebagai latihan agar kesadaran diri terbentuk," katanya.
Sebagai informasi, Wukuf di Arafah merupakan salah satu rukun haji yang harus dilakukan oleh setiap jemaah agar ibadah hajinya sah.
Sementara Padang Arafah adalah fase kehidupan baru bagi Nabiullah Adam AS, manusia pertama di bumi Allah SWT setelah taubatnya diterima.
Karena itulah Arafah tempat dipertemukan Allah SWT Nabiullah Adam AS bersama istri, Hawa.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)