TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji.
Ucapan maaf ini dilontarkan Menag Yaqut saat menyambut kedataangan jemaah haji kelompok terbang (kloter) 63 Embarkasi Jakarta (JKG 63) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta akhir pekan kemarin.
Baca juga: Kemenag: 158 Pos Satelit di 11 Sektor Pemondokan Dekatkan Pelayanan Kesehatan ke Jemaah Haji
Atas nama pemerintah, Menag menyampaikan permohonan maaf jika ada kekurangan dalam pelayanan kepada jemaah haji.
"Kami atas nama pemerintah memohon maaf jika selama memberikan pelayanan selama di Tanah Suci ada kekurangan di sana-sini. Kami mohon keikhlasannya untuk dimaafkan," kata Menag Yaqut.
Menag yang juga biasa disapa Gus Men ini Minggu (21/7/2024) menyambut jemaah 388 jemaah kloter JKG 63 dan 5 petugas haji asal DKI Jakarta di Asrama Haji Pondok Gede tak lama setelah mendarat di Bandara Soekarno Hatta.
Gus Men tak lupa mengucapkan selamat datang pada jemaah.
"Selamat datang di Tanah Air. Selamat bertemu kembali dengan keluarga di rumah," ujar Menag di Jakarta, Minggu (21/7/2024).
Menag mendoakan jemaah haji Indonesia mendapatkan predikat haji yang mabrur dan mabrurah.
"Pesan saya tolong dijaga kemabruran ini. Karena menjaga kemabruran tidak lebih mudah dibanding mencapai kemabruran itu sendiri," sebut Menag.
Menag juga berharap mereka yang sudah kembali ke Tanah Air, mendoakan jemaah haji yang masih berada di Tanah Suci, termasuk jemaah yang wafat di Tanah Suci.
"Semoga saudara kita yang wafat, husnul khatimah, diterima seluruh amal ibadahnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi Allah," harap Menag.
Menag lalu menyapa dan menyalami jemaah, sembari bertanya tentang kondisi kesehatan jemaah, termasuk tentang berbagai layanan yang diberikan.
Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latif mengatakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas haji dilakukan sampai tuntas.
"Ini adalah sebuah perjuangan panjang yang tak kenal lelah. Kami mengucapkan beribu terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para petugas yang tak kenal lelah, baik di Tanah Suci maupun di tanah air," kata Hilman.
Selain kepada para petugas, apresiasi dari pemerintah dan mitra kerja di Arab Saudi juga disampaikan kepada para jemaah haji Indonesia.
"Mereka berterima kasih kepada jemaah haji indonesia. Karena jemaah haji Indonesia adalah jemaah yang dianggap paling tertib dan disiplin dibanding jemaah lain. Mereka dengan senang hati melayani jemaah haji Indonesia," kata Hilman.
Pelayanan Haji Dikritik, Ini Kata Jemaah
Pelayanan saat penyelengaraan haji sebelumnya hujan kritikd ari wakil rakyat. Bermula saat Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR 2024 hingga tercetusnya ide untuk membentuk Pansus Haji 2024 yang sudah disahkan
DPR sebelumnya resmi membentuk Pansus untuk mengevaluasi penyelenggaraan ibadah haji 2024 dalam Rapat Paripurna ke-21 Masa Persidangan V Tahun Sidang 2023-2024 pada Selasa (9/7/2024).
Pembentukan Pansus Hak Angket didasarkan pada hasil pemantauan Tim Pengawas (Timwas) Haji DPR RI di Makkah, Arab Saudi, beberapa waktu lalu.
Terkait kepuasan atas layanan haji tahun ini diungkapkan Yumidah, salah satu jemaah kloter 63 JKG.
Yumidah mengaku selama perjalanan 43 hari, secara umum tidak ada masalah dan kendala berarti. Ini membuatnya bisa menjalankan ibadah dengan nyaman dan khusyuk meski berhaji seorang diri.
"Enak, senang. Saya nikmat dan senang di sana (Tanah Suci). Hanya kalau bisa untuk menu makanannya tidak terlalu monoton, ganti-ganti gitu," pinta jemaah yang tinggal di Kebayoran Lama tersebut.
Musim Haji Berakhir
Rupanya ucapan maaf Menag Yaqut ini ada alasannya karena musim haji telah berakhir.
Jemaah yang sudah semua pulang. Ini ditandai fase pemulangan jemaah haji Indonesia dari Tanah Suci.
Sebanyak 316 jemaah haji kelompok terbang (kloter) 30 asal embarkasi Kertajati (KJT-30) dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMMA) Madinah, Arab Saudi menuju Bandara Kertajati di Jawa Barat, Indonesia.
Proses pemulangan kloter terakhir jemaah haji Indonesia di Madinah ini dilepas langsung Konjen RI Yusron B. Ambary, Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam, dan Kadaker Bandara Abdillah beserta pejabat lainnya yang berada di Arab Saudi dan disaksikan seluruh Petugas Haji Daker Bandara. Jemaah haji Kloter KJT-30 dilepas di Paviliun 2 Bandara AMMA Madinah.
"Atas nama Pemerintah RI dan PPIH, kami mengucapkan selamat atas kelancaran rangkaian ibadah haji ini mulai dari awal hingga akhir. Semoga semua dilancarkan dan kembali ke Tanah Air dengan menyandang predikat haji mabrur,” ucap Konjen RI Yusron B. Ambary.
“Kami juga mohon maaf bilamana dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun ini terdapat kekurangan dan terima kasih selanjutnya kami sampaikan kepada Petugas Haji Indonesia yang telah bekerja keras, mendedikasikan pikiran dan tenaganya dalam melayani tamu Allah," imbuhnya.
Kepulangan jemaah kloter KJT-30 yang diangkut menggunakan maskapai Saudia Airlines nomor penerbangan SV-5712 ini sekaligus juga menjadi penanda berakhirnya masa operasional layanan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Bandara.
“Dengan kepulangan jemaah kloter KJT-30 yang diterbangkan hari ini, Senin, 22 Juli 2024 pukul 01.00 WAS, maka fase pemulangan jemaah haji gelombang II dinyatakan selesai. Ini sekaligus mengakhiri tugas pelayanan PPIH Arab Saudi Daker Bandara,” kata Kepala Daker Bandara Abdillah di Bandara AMMA Madinah, Senin (22/7/2024).
Kloter KJT-30 ini berisi jemaah haji yang berasal dari berbagai Kabupaten di Provinsi Jawa Barat, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, Cirebon, Indramayu, dan Subang.
"Jemaah haji kloter terakhir ini dijadwalkan akan mendarat di Bandara Kertajati, pada 22 Juli 2024 pukul 15.15 WIB," imbuhnya.
Selama masa operasional haji 1445 H/2024 M, menurut Abdillah, Daker Bandara telah melayani kepulangan 212.719 jemaah dan 2.745 petugas kloter.
Mereka terbagi dalam 553 kloter.
461 Jemaah Wafat, 62 Orang Masih Dirawat di Arab Saudi
Sementara itu, Kepala Daker Bandara Abdillah juga menjelaskan jumlah jemaah wafat selama musim haji tahun ini.
Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi mencatat ada 461 orang jemaah wafat di Tanha suci dan 62 orang masih dirawat di RS Arab Saudi.
"Untuk jemaah haji reguler wafat pada musim haji tahun ini berjumlah 461 orang. Sedangkan yang dirawat di RS Arab Saudi ada 62 orang, baik di Jeddah, Makkah maupun Madinah," kata ," Abdillah.
Terkait jemaah yang masih dirawat, pemerintah memastikan seluruh biaya perawatan gratis, dan jadi tanggungan pemerintah.
Mereka akan segera dipulangkan setelah dinyatakan sehat dan mendapat izin dari rumah sakit setempat
Apresiasi Petugas Haji
Ketua PPIH Arab Saudi Nasrullah Jasam juga mengucapkan selamat kepada jemaah haji Indonesia yang telah menyelesaikan rangkaian ibadahnya dengan lancar.
Dia berharap semua itu dilakukan dengan ikhlas, sehingga predikat haji mabrur dapat tercapai.
Selain itu, sejumlah apresiasi juga diberikan kepada sejumlah pihak, baik PPIH di Tanah Air maupun PPIH Arab Saudi yang memberikan pelayanan terbaik kepada jemaah haji secara maksimal.
"Meskipun jumlah kuota jemaah haji Indonesia Tahun 2024 ini merupakan yang terbanyak dalam sejarah perhajian di Indonesia, akan tetapi para petugas haji telah memperlihatkan komitmen dan dedikasinya dalam memberikan pelayanan terbaik dan semaksimal mungkin. Semoga tugas suci tersebut bernilai ibadah yang sama pahalanya dengan haji yang mabrur," ujar Nasrullah.
“Setelah kepulangan seluruh kloter ke Tanah Air, selanjutnya giliran petugas haji akan dipulangkan bertahap mulai esok hari (23/7/2024), kami doakan semoga perjalanan para petugas haji yang akan kembali ke Tanah Air diberi kelancaran dan keselamatan sampai akhirnya bisa berkumpul kembali dengan keluarga,” pungkasnya.
Selain seremoni pelepasan oleh PPIH Arab Saudi, ada pemandangan menarik saat prosesi pemulangan kloter terakhir asal Indonesia.
Jemaah haji kloter KJT 30 ini juga melalui tradisi pelepasan di terminal haji internasional oleh pihak Kementerian Haji Arab Saudi, Otorita Bandara Saudi dan Maskapai Saudia Airlines di atas karpet hijau yang digelar mulai pintu masuk terminal haji sampai gerbang imigrasi.
Mereka dengan pakaian khas Arab berjejer melepas dan menyapa satu persatu jemaah haji kloter 30-KJT dengan bahasa Indonesia,
"Selamat jalan, terima kasih. Insya Allah mabrur," sambil menyerahkan suvenir berupa foto Haramain dalam satu map berlogo Saudia Airlines dan snack (makanan ringan)