News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bangkok Rusuh

Bursa Thailand Rontok

Editor: Harismanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Situasi kota Bangkok ibukota Thailand semakin gawat

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK - Kekacauan politik yang berlarut-larut di Thailand menyebabkan investor asing mencabut dananya dari bursa Thailand selama 11 hari terakhir. Mereka menjual saham senilai THB 4,72 miliar atau sekitar US$ 146 juta, Rabu (19/5/2010).

Dengan aksi jual tersebut, selama sepuluh hari terakhir nilai penjualan bersih yang dilakukan investor asing di bursa Thailand mencapai THB 33,9 miliar. Ini adalah kondisi terburuk sejak krisis politik 26 Mei 2006.

Bank sentral Thailand pun mulai mewanti-wanti institusi keuangan dan perbankan di Bangkok agar tetap menutup bisnisnya jika situasi politik terus memanas.

Bank of Thailand memberikan instruksi agar perbankan dan institusi keuangan menghentikan aktivitasnya mulai pukul 13.00 waktu setempat, Rabu (19/5/2010). Asisten Gubernur Bank of Thailand mengatakan, otoritas keuangan itu terus memantau situasi politik yang berkembang di Bangkok.

Setelah mendapatkan serangan bertubi-tubi dari pihak militer, para demonstran Kaus Merah akhirnya harus menyerah. Empat pemimpin senior Thailand menyerahkan diri kepada pihak kepolisian Thailand.

Jatuporn Prompan, salah satu pemimpin Kaus Merah yang ditahan, hanya memiliki waktu beberapa menit untuk memberikan pernyataan kepada para demonstran sebelum ia ditahan. "Saya meminta maaf kepada saudara sekalian tetapi saya tidak menginginkan ada korban lagi. Saya juga hancur, kami akan menyerah," ujarnya dari sebuah panggung di kamp pertahanan para demonstran Kaus Merah.

Pemimpin Kaus Merah lainnya, Nattawuk Saikua, mendesak para pendukungnya untuk menyerah dan pulang ke rumah. Militer Thailand mengatakan bahwa mereka telah menguasai sebagian wilayah pertahanan para demonstran Kaus Merah di Bangkok. Dalam operasi militer tersebut, sedikitnya empat orang tewas dan 50 orang luka-luka. Tiga granat yang meledak di dekat kamp kelompok Kaus Merah melukai dua orang tentara dan seorang wartawan Kanada, sesaat setelah para pemimpin kelompok itu menyerahkan diri. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini