TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK- Demonstran anti-pemerintah Thailand terlibat baku tembak dengan satuan militer yang berusaha membubarkan kamp mereka di pusat kota Bangkok.Tentara menembakkan gas air mata dan granat gas air mata, sementara asap hitam membubung ke angkasa di atas lokasi kamp demonstran.
Sebelumnya, salah seorang pemimpin demonstran oposisi Thailand memerintahkan pendukung bersiap untuk menghadapi tentara. Lima demonstran dilaporkan terluka dalam bentrokan, Rabu (19/5).
Sedikitnya 37 orang tewas dalam serentetan bentrokan di Bangkok sejak pekan lalu.
Pemerintah bersikukuh mengatakan perundingan baru mungkin dilakukan jika massa demonstran terlebih dahulu meninggalkan kamp mereka. Demikian dikutip bbc.
Tentara mengeluarkan pengumuman dari pengeras suara Rabu pagi: ''Silakan segera tinggalkan lokasi ini. Aparat akan melancarkan operasi.''
Massa Baju Merah telah melancarkan unjukrasa di Bangkok sejak 14 Maret. Mereka saat ini menduduki kawasan perbelanjaan dan bisnis di pusat kota Bangkok dan mengubahnya menjadi kamp yang dilindungi dengan barikade berlapis-lapis.
Massa demonstran berasal dari koalisi longgar aktivis sayap kiri, aktivis pro-demokrasi dan sebagian besar lain pendukung PM terguling Thaksin Shinawatra, yang hidup di luar negeri sejak dia dinyatakan bersalah atas dakwaan konflik kepentingan.
Demonstran menuntut pemilihan baru digelar sebab mereka menyatakan pemerintah yang kini berkuasa muncul dari kesepakatan parlemen bukannya pemilihan dan itu berarti pemerintah yang ada ilegal. (*)
Tentara Thailand Merangsek ke Kamp Demonstran, 37 Tewas
Editor: Iswidodo
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger