TRIBUNNEWS.COM, JEDDAH -Masih ingat peristiwa Kabah di Masjidil Haram kebanjiran? Peristiwa tersebut dijamin tak akan terulang.
Kementerian Sipil Kerajaan Arab Saudi telah bekerjasama dengan Badan Meteorolgi dan Perlindungan Lingkungan setempat untuk memasang sistem hot line. Nantinya Badan Meteorologi akan langsung menginformasikan bila diprediksi terjadi hujan lebat di sekitar Masjidil Haram- Armina dan Madinah.
"Sistem hot line akan memberi kami waktu sebagai antisipasi bila Kabah kehujanan, sehingga banjir pada musim puncak haji kali ini bisa dihindari," kata Direktur Perlindungan Sipil Haji, Brigadir Abdullah Al Ghasham di Jeddah Senin (8/11/2010).
Al-Ghasham juga menyebut ada 20 unit khusus yang siap menangani banjir. Unit-unit termasuk penyelam dan perenang yang sangat terlatih dan dilengkapi dengan kapal cepat. Unit ini didukung oleh tim lapangan dan helikopter."Tim terpadu ini akan terus memantau serta menangani drainase saluran dan kanal banjir khususnya di tempat-tempat suci," ujar Al Ghasam.
Seperti dilansir Kantor Berita Arab Saudi SPA dan Saudi Gazatte, kerjasama tersebut juga untuk memberi peringatan kepada dua juta jamaah haji terhadap bahaya cuaca lainnya. Dengana adanya kerjasama itu juga memungkinkan adanya waktu untuk mengaevakuasi jamaah ke tempat aman bila benar-benar terjadi hujan badai.
Madinah, Mekkah dan Jeddah serta Arab Saudi secara keseluruhan memasuki musim dingin pada akhir Oktober ini. Mekkah bahkan sudah dua kali hujan, dalam dua pekan terakhir. Begitu juga Jeddah. Sementara Madinah menjadi Kota dengan suhu paling sejuk, yakni berkisar 24-35 derajat selsius. (MCH)
Mekkah-Armina Dijamin Tak Kebanjiran
Editor: Anita K Wardhani
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger