News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Moammar Kadhafi: Saya Masih Ada di Libya

Penulis: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pengunjuk rasa meramalkan bahwa Kolonel Kadhafi menjadi pemimpin Afrika utara berikutnya yang akan tumbang.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Libya, Moammar Kadhafi, mengatakan jika dirinya masih memegang tali kekuasaan di negara itu. Sementara, Dewan Keamanan (DK) PBB sudah siap bertemu untuk membicarakan mengenai aksi kerusuhan yang terjadi di wilayah tersebut.

Seperti dilansir CNN dan dikutip Tribunnews.com, Selasa (22/2/2011), inilah pertama kalinya DK PBB melakukan konsultasi setelah aksi perlawanan mulai bergolak di wilayah itu sejak Januari lalu.

Kadhafi membuat penampilan singkat di depan televisi untuk mengumumkan jika dirinya masih berada di Libya dan menolak tudingan jika ia lari dari negara itu sejak aksi protes berkecamuk.

Berbicara di depan seorang reporter stasiun televisi dari rumahnya di Tripoli, Kadhafi mengatakan jika dirinya ingin menunjukkan bahwa dirinya ada di Tripoli dan bukan di Venezuela. "Jangan percaya perkataan segelintir anjing di media. Saya masih di Libya," ujarnya.

Di tengah-tengah upaya dari Kadhafi untuk mempertahankan kekuasaannya, sejumlah aksi menentang Kadhafi pun menyebar. Sedikitnya, 250 pengunjuk rasa menyerbut kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Libya di Kuala Lumpur, Malaysia, dan meneriakkan seruan agar Kadhafi mundur. Demikian disampakan konselor kedutaan bernama Osama Ahmed. Mereka kebanyakan adalah mahasiswa Libya yang kuliah di Malaysia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini