News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Usai Pertemuan di Paris, Serangan Udara Segera Dilakukan

Penulis: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat milik Inggris

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah pemimpin dari negara Inggris, Perancis, Jerman, Sekjen PBB, pemimpin Liga Arab, akan berkumpul untuk mengadakan pertemuan darurat mengenai Libya di Paris pada Sabtu, (19/3/2011).

Dilansir AP, Dubes Perancis untuk PBB, Gerard Araud, dalam wawancaranya dengan BBC Newsnight mengatakan jika serangan dilakukan sesaat setelah pertemuan di Paris digelar.

Sebelumnya, Amerika Serikat (AS), Perancis, Inggris, mengatakan kepada pemimpin Libya, Moammar Khadafi, untuk sesegera mungkin menarik pasukannya dari wilayah kaum pemberontak dan menahan semua serangan yan dialamatkan ke warga sipil karena pesawar perang mereka kemungkinan akan melakukan serangan.

Presiden Barack Obama bahkan lebih lanjut mengatakan jika Khadafi tidak mundur maka AS akan ikut serta negara lain melakukan serangan militer terhadapnya.

Libya menyatakan mereka menghentikan seluruh serangan ofensif militer ke kelompok pemberontak dan mengundang lembaga internasional memantau gencatan senjata. AS, Inggris, Perancis, dan sejumlah negara Arab yang tak disebutkan, menyatakan agar gencatan senjata segera dimulai serta meminta Khadafi menarik pasukan dari Benghazi, Misrata, Adjadbiya, dan Zawiya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini