News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Serangan AS Bunuh 48 Warga Sipil Libya

Editor: Dahlan Dahi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Libya Moammar Khadafy menyampaikan pidato televisi selama dua jam, Rabu (02/03/2011).

TRIBUNNEWS.COM - Serangan udara yang dimotori Amerika Serikat dan sekutu-sekutunya di Eropa ke sebuah kawasan sipil membunuh 48 orang dan melukai 150 orang, demikian Aljazeera melansir laporan televisi pemerintah Libya.

Ibu kota Libya, Tripoli, dan kota-kota besar lainnya seperti Benghazi, Misurata, dan Zuwarah termasuk dalam target-target serangan udara pasukan Amerika Serikat dan sekutunya.

Pemimpin Libya Moammar Khadafy berjanji akan melawan dan membuka gudang senjata untuk rakyatnya yang ingin melawan pasukan asing.

Dipimpin Amerika Serikat, serangan dimulai Sabtu (19/03/2011) waktu setempat ketika pasukan Amerika Serikat dan Inggris menembakkan serangan rudal.

Tercatat sedikitnya 110 rudal jelajah Tomahawk diarahkan ke sasaran di Libya, yakni lokasi-lokasi yang dianggap pertahanan udara Moammar Khadafy.

Seorang pejabat penting mengonfirmasi serangan rudal itu setelah Presiden Barack Obama memerintahkan "aksi militer terbatas" untuk membantu resolusi PBB yang mendukung intervensi bersenjata terhadap rezim Khadafy.

Berita Terkait:
Hasil Voting DK PBB, Serangan ke Libya Lewat Udara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini