News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Krisis Libya

Eks Parlemen Amerika Desak Khadhafi Mundur

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Yulis Sulistyawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Moammar Khadafi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Andri Malau

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON -
Eks anggota Parlemen Amerika Serikat (AS) dari partai Republik yakni Curt Weldon menegaskan Moammar Khadhafi harus mengundurkan diri.

Hal tersebut disampaikan Weldon saat diwawancara CNN dan WPIX-TV di New York, Kamis (7/4/2011).

"Kami berencana untuk bertemu dengan Khadhafi dan Wakil Menteri Luar Negeri Libya Khaled Kaim. Ini waktu yang sangat serius karena ada begitu banyak resiko di sana," kata Weldon, yang memimpin delegasi kongres ke Libya pada tahun 2004 dan mengunjungi Tripoli atas undangan Khadhafi.

Weldon adalah seorang pejabat politik partai Republika mewakili sebuah distrik pinggiran kota Philadelphia.

"Aku di sini untuk memberitahu padanya (Khadhafi) bahwa saatnya baginya untuk pergi. Waktu untuk dia mundur, dan dengan itu masyarakat ambil alih pemerintah negeri ini," jelasnya.

Dalam sebuah opini yang diterbitkan Rabu (6/4/2011) di The New York Times, Weldon mengatakan dia juga mengusulkan gencatan senjata.

Weldon mengatakan bahwa selain usulannya agar Khadhafi mengundurkan diri, perlu juga dilakukan gencatan senjata dan penarikan pasukan pemerintah dari kota-kota penting.
Weldon juga menyerukan penghentian bantuan AS kepada pasukan pemberontak, dan pembentukan pemerintah interim.

Sebagaimana diberitakan CNN, AP, Al-Jazeera, Selasa malam, pasukan Khadhafi telah bergerak 40 kilometer (sekitar 25 mil) dari al-Brega menuju Ajdabiya. Kemudian hari Rabu, pemberontak mendorong mereka kembali 10 kilometer (enam mil).

Pada satu titik, pemberontak melepaskan berondongan roket, dan dibalas oleh serangan artileri dan mortir oleh loyalis Khadafi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini