TRIBUNNEWS.COM, LIBYA - Jet tempur NATO kembali salah sasaran. Jet tempur NATO justru melepas rudal di wilayah kekuatan anti Khadafy di Libya Timur. Atas serangan tersebut, dua orang dari kubu pemberontak tewas.
Hal ini dikemukakan seorang saksi kepada CNN, Kamis (7/4/2011). Kini, peristiwa tersebut masih meninggalkan pertanyaan di kubu pemberontak Khadafy. Yang pasti, seorang perwakilan NATO di Brussels, Belgia, mengatakan koalisi sedang mencari laporan mengenai insiden tersebut.
Jika itu benar serangan NATO, maka ini kali kedua dalam waktu seminggu ini, pemberontak termakan senjata kubu koalisi AS. Apalagi, pada serangan pertama, 13 pejuang pemberontak tewas di daerah Al Brega.
"Laporan itu sedang diselidiki oleh NATO," kata Anggota Pasukan Oposisi Libya.
NATO berkilah, kondisi cuaca menjadi masalah besar untuk menghadapi taktik pasukan Khadafy. Apalagi, pasukan Khadafy menggunakan masyarakat Libya sebagai perisai.
Jet Tempur NATO Tewaskan 2 Pemberontak Libya
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Ade Mayasanto
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger