TRIBUNNEWS.COM - Orang keempat dan merupakan anggota terdekat Presiden Suriah Bashar al-Assad tewas, Jumat (20/7/2012), akibat bom yang meledak pekan ini. Demikian dilansir Reuters.
Sementara itu, pasukan pemerintah terus berjuang untuk mengambil lagi pos-pos di perbatasan dan merupakan bagian dari Damaskus yang kini dikuasai kaum pemberontak yang terus merangsek mendekati ibu kota.
Gelombang pengungsi terus membanjiri di perbatasan Suriah dan pejabat PBB mengatakan pihaknya mendengar kabar selentingan jika bank-bank di Damaskus kehabisan uang. Sementara, Duta Besar (Dubes) Rusia di Paris menambahkan bahwa ia menduga Assad tinggal menghitung hari agar ia segera menerima keadaan di mana ia harus mengundurkan diri.
Televisi pemerintah Suriah memperlihatkan pernyataan pemerintah setelah beredar kabar jika Assad akan menyerahkan kekuasaannya sembari menambahkan jika ini benar-benar jauh dari kenyataan.
Sebuah foto yang dirilis kantor berita pemerintah Suriah, Arab news, pada 19 Juli dan memperlihatkan Jenderal Fahd al-Freij (kanan) bertemu Presiden Bashar al-Assad di Damaskus saat penyumpahannya sebagai menteri pertahanan yang baru.