News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Di Balik Organisasi Kejahatan Yakuza

Alasan Menari Bali, Wanita Cantik asal Indonesia Malah Jadi PSK

Editor: Widiyabuana Slay
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daerah hiburan malam Kabukicho di Tokyo, Jepang, yang selalu ramai 24 jam setiap harinya.

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Seorang polisi Jepang baru saja menceritakan pengalamannya dalam penggerebekan sebuah tempat hiburan malam di Tokyo, mengingatkan pengalaman Tribunnews.com beberapa tahun lalu. Tiga wanita cantik asal Bali di bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, sambil menunggu pesawat boarding, mengatakan,  mau ke Osaka untuk menari Bali dan kegiatan kesenian lain.

Saat itu Tribunnews.com hanya berpesan dua hal penting. Memberikan nomor telepon Konsulat Jenderal Indonesia di Osaka dan menekankan agar paspornya jangan pernah boleh orang lain menyimpan apalagi menahan paspornya.

Beberapa kasus wanita Indonesia ke Jepang dengan alasan kesenian, menari di sebuah tempat dan sebagainya ternyata hanya alasan belaka saja. Setelah beberapa pekan berada di sana, tugasnya beralih menjadi wanita yang menemani bos-bos yang datang ke tempat hiburan malam itu. Hal ini terpaksa dilakukan karena paspornya ditahan pihak pemberi kerja. Lalu dengan janji iming-iming setelah menghasilkan sekian juta yen barulah paspor dikembalikan.

Bagi wanita yang memang tidak bertujuan untuk menjadi wanita penghibur tentu akan berusaha kabur dan ujung-ujungnya lari ke kedutaan atau ke konsulat jenderal Indonesia yang ada di Jepang.

Tapi yang tertarik dengan uang dan menyerahkan tubuhnya, biasanya malu pulang dan memang bekerja keras untuk mengumpulkan uang sampai banyak. Meskipun demikian waktu terbatas dengan visa yang diperolehnya dan pihak pemberi kerja hiburan malam biasanya tak mau memperpanjang atau tak bisa memperpanjang karena datang dengan visa pariwisata.

Akibatnya menjadi ilegal dan kehidupannya semakin diatur oleh pemberi kerja dunia malam yang biasanya dikelola para yakuza di Jepang.

Penggerebekan dunia malam dengan ujung penangapan wanita asing di Jepang biasanya berkasus cerita yang sama. Ilegal, cari duit, diperas atau diperalat yakuza dan terpaksa mencari uang di dunia malam, sebanyak mungkin, jutaan yen supaya paspornya bisa dikembalikan pihak yakuza.

INTERNASIONAL POPULER

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini