Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, RAMALLAH - Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mengatakan satu-satunya kesempatan untuk mencapai perdamaian di Palestina, adalah, meningkatkan status keanggotaan Palestina menjadi negara anggota, di Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
"Pihak Palestina siap untuk kembali ke meja perundingan secepat mungkin untuk mendapatkan keanggotaan negara Palestina," ujar Abbas seperti dilansir oleh Xinhua, Minggu (25/11/2012).
"Ini mungkin kesempatan terakhir untuk membuat perdamaian di Timur Tengah," lanjutnya.
Meskipun keinginan Palestina itu ditentang oleh Amerika Serikat (AS), namun Abbas meyakini tidak ada yang bisa menghambat negaranya mendapatkan keanggotaan lengkap di PBB.
"Tidak ada yang mencegah kita dari mendapatkan keanggotaan lengkap di PBB," tuturnya, dan berjanji akan memasukan permohonan Palestina ke PBB pada 29 November mendatang.
Selain itu Abbas berharap bahwa Presiden AS, Barack Obama akan memenuhi janjinya yang dibuat pada tahun 2009 mengenai solusi dua-negara dan penentangannya terhadap pembangunan permukiman di tanah Palestina.
Pembicaraan perdamaian antara Israel dan Palestina berhenti pada tahun 2010, lantaran sengketa pembangunan permukiman Yahudi di wilayah Tepi Barat, di tanah Palestina. (xinhua)
Baca artikel menarik lain sebelumnya
- Pria Ini Nekat Jalani 90 Kali Operasi Sampai Mirip Boneka Ken 1 jam lalu
- Polisi Yunani temukan barang kuno yang dicuri 1 jam lalu
- Ini Akibatnya Memuat Foto Telanjang Calon Ratu Inggris 2 jam lalu
- Gangnam Style menjadi video paling banyak dilihat di Youtube 3 jam lalu
- Hakim Mesir serukan mogok kerja 5 jam lalu
- Pemberontak Kongo didesak hentikan perang Sabtu, 24 November 2012
- Mahkamah Agung Mesir mengecam Presiden Mursi Sabtu, 24 November 2012
- Makam Yasser Arafat dibongkar Selasa Sabtu, 24 November 2012
- Oposisi Mesir teruskan protes anti Mursi Sabtu, 24 November 2012
- Temuan kerangka manusia di Machu Picchu Sabtu, 24 November 2012
- Kesepakatan baru Arsenal dan Emirates Sabtu, 24 November 2012
- Ledakan bom Pakistan, serang umat Syiah Sabtu, 24 November 2012