TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Force Protection Company (FPC) TNI Kontingen Garuda (Konga) XXVI-D2/UNIFIL (United Nations Interim Force In Lebanon), Mayor Inf Wimoko menyerahkan tugas wewenang dan tanggung jawab jabatannya kepada Mayor Inf Yuri Elias Mamahi selaku Dansatgas Konga XXVI-E2/UNIFIL.
Pelaksanaan serah terima Otoritas Kendali Operasional (Transfer Of Authority/TOA) dilaksanakan di Lapangan Sudirman Camp, Green Hill, Naqoura-Lebanon, Senin (3/12/2012).
Dengan telah diserahkannya Otoritas Kendali Operasional Satgas FPC, maka terhitung saat itu 150 personel Satgas FPC Konga XXVI-E2/UNIFIL, akan mempunyai tugas pokok.
Yaitu, mengamankan wilayah Markas Besar UNIFIL di Naqoura; menyiapkan tim penanggulangan huru-hara (CRC) dengan berkemampuan pengendali masa yang dapat bergerak cepat terhadap ancaman yang mungkin timbul, menyiapkan tim reaksi cepat (QRT)
Kemudian, melaksanakan pengawalan terhadap semua aset Force Commander (FC) selama dalam perjalanan di daerah operasi dengan mengacu pada direktif dari FC.
Sebagai bagian dari unit pertahanan dalam satuan pertahanan terkoordinasi dalam wilayah Markas Besar UNIFIL; memberikan bantuan massive deployment kepada unsur UN lainnya di luar camp jika mendapatkan serangan; dan melaksanakan tugas lainnya yang diberikan FC.
"Setiap harinya, Satgas FPC akan melaksanakan penjagaan di Markas Besar UNIFIL dan patroli pengamanan selama 24 jam sehari, hal ini termasuk dengan random patrol yang dilaksanakan secara bergantian dengan Srilangka FPC seperti melaksanakan penjagaan di titik-titik Observation Post (OP)," katanya.
"Pintu keluar masuk Marka Besar UNIFIL, dan melaksanakan Stand By Force, Crowd and Riot Control (CRC) serta Quick Reaction Team (QRT)," tulis Wadansatgas FPC Konga XXVI-E2/UNIFIL, Kapten Inf Fardin Wardhana dalam keterangan pers yang diterima Tribun, Selasa (4/12/2012).