TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - Sebuah pesawat Boeing 737 maskapai penerbangan Qantas, yang terbang dari menuju Sydney, Australia, terpaksa memutar haluan kembali ke bandara Auckland, Selandia Baru, setelah menerima ancaman bom, Minggu (7/4/2013). Demikian dilansir asiaone.com dan dikutip Tribunnews.com.
Sesampainya dilandasan, para penumpang segera dievakuasi oleh pihak berwenang ke wilayah bandara yang relatif lebih aman, dan tim penjinak bom kepolisian dipanggil untuk 'mengamankan' pesawat.
Polisi kemudian mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa barang yang mencurigakan itu didapati di interior pesawat yang biasanya tidak terlihat.
Seorang juru bicara Qantas mengatakan bahwa informasi dari paket mencurigakan di dalam pesawat berkat laporan awak kabin dan kapten pesawat. Namun tidak diketahui pihak yang menebar teror tersebut.