TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin berharap pemerintah Amerika Serikat menyelidiki dengan tepat siapa pelaku pengeboman didekat garis finis Boston Marathon di Copley Square, Boston, Amerika Serikat, Senin (15/4/2013). Hal itu ditujukan agar tidak terjadinya sentimen negatif.
"Jangan sampai pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan sentimen negatif sebelum ada bukti," kata Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Din menuturkan, banyak kejadian teror bom selalu dikaitkan dengan umat Islam terutama Al-Qaeda. Namun belum tentu Al-Qaeda yang melakukan teror bom tersebut.
"Seperti pernah terjadi teror bom di Norwegia, awalnya dikira perbuatan Al-Qaeda ternyata bukan. Jangan terlalu cepat mengambil kesimpulan," ujar Din.
Seperti diberitakan, bom meledak saat sedang berlangsung lomba lari maraton di Boston Marathon di Copley Square, tepatnya didekat garis finis. Bom tersebut berujung pada tewasnya tiga orang, dan korban luka mencapai 144 orang dimana 17 orang dalam kondisi kritis dan 25 orang lainnya menderita luka serius.