Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Siapakah Tadamasa Goto? Menurut banyak orang dia adalah satu dari sejumlah pemimpin Yakuza yang sangat sadis, gampang membunuh dan atau memerintahkan bunuh orang. Pendiri kelompok Goto-gumi yang berafiliasi dengan Yamaguchi-gumi, kelompok yakuza terbesar. Namun akibat kelakuannya tersebut, dia disingkirkan dari Yamaguchi-gumi dan kini tampaknya hidup di luar Jepang.
Demikian ungkap pengarang buku "Yakuza dan Genpatsu" terkenal di Jepang, Tomohiko Suzuki, khusus kepada Tribunnews.com, Selasa(16/4/2013), di Ikebukuro, Tokyo.
"Saya tahu dari sumber terpercaya bahwa Goto kini berada di Phnom Penh Kamboja. Bahkan kalau tidak salah dia menjadi anggota parlemen di sana, mungkin karena uang, entahlah," jelas Suzuki lagi.
Goto terkenal banyak uang kaya raya dan sempat menjalani transplantasi hati di Rumah Sakit UCLA California tahun 2001 dan RS UCLA menerima 100.000 dolar AS atau (sekitar Rp 970 miliar) dengan kurs Rp 9.700 per dollar AS) sumbangan Goto yangjuga bekerjasama dengan CIA memberikan data Yakuza ke CIA sebagai pertukaran visa supaya bisa masuk ke US untuk transplantasi hati tersebut.
Goto dikeluarkan dari kelompok Yamaguchi-gumi tanggal 14 Oktober 2008. April 2009, Goto memasuki sekolah (belajar) Buddha dan dari situlah keterlibatan Goto dimulai dengan kelompok Soka Gakkai yang juga punya kantor di Jakarta di daerah Kemayoran.
Pemecatan Goto dari kelompok Yamaguchi-gumi terkait kasus pembunuhan anggota keluarga Kazuoki Nozaki oleh anak buah Goto. Pengadilan mengharuskan Goto membayar denda 110 juta yen atau setara dengan Rp 10,9 miliar (kurs Rp 97 per ye), turun dari tututan awal sebesar 187 juta yen (Rp 18,5 miliar). Selain itu Goto juga diharuskan meminta maaf kepada keluarga tersebut. Semua itu dilakukan Goto pada akhirnya. Akibat kasus itu, Yamaguchi-gumi menganggap Goto telah mencemarkan nama baik Yamaguchi-gumi, sehingga dipecatlah dia dari kelompok terbesar Yakuza tersebut.
Sejak 8 April 2009 di Kanagawa Goto mulai belajar agama Buddha. Gurunya bernama Jishu Tsukagoshi membenarkan hal tersebut. Setelah itu tak ada kabar lagi dan kini menurut Suzuki Goto berada di Kamboja.
Apabila kalangan yakuza mengetahui keberadaan dia di Kamboja, diperkirakan dia akan terus dicari dan bukan tidak mungkin dilakukan pembunuhan kepadanya oleh pembunuh bayaran dari yakuza di Jepang.
Dugaan Goto menjadi anggota parlemen di Kamboja pun belum ada yang dapat membenarkan hal tersebut. Namun dengan kekayaan Goto sedikitnya 200 juta dolar AS atau sekitar Rp 1,9 triliun bahkan lebih, bukan tidak mungkin uang akan berbicara di negara berkembang tersebut.
Kita lihat saja kisah mantan anggota yakuza ini di masa depan, mantan anggota yakuza yang dianggap banyak anggota masyarakat Jepang (sulit terlupakan), sebagai yakuza yang sadis dan ditakuti saat dulu menjadi Kumicho Goto-gumi, serta eksekutif di Yamaguchi-gumi.
Info lengkap yakuza lihat di www.yakuza.in