News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Boston

FBI: Pelaku Bom Boston Dua Orang

Editor: Gusti Sawabi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Investigasi saat melakukan penyelidikan di area dekat garis finis Marathon Boston

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Agen Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), telah berhasil mengidentifikasi pelaku pemboman dalam perhelatan olahraga Maraton Boston, yang berlangsung di hari Senin kemarin.

Menurut CNN, Kamis (18/4/2013), pelaku berjumlah dua orang, mereka sempat terlihat di dekat garis finish, sebelum dua bom yang mereka bawa meledak, menewaskan tiga orang dan melukai sekitar 180 orang lainnya.

FBI telah mengirimkan surat edaran beserta foto kedua pelaku tersebut, ke badan-badan federal, dan negara bagian, dalam upaya untuk mengidentifikasi mereka.

Seorang pejabat FBI mengatakan, seorang pelaku terlihat membawa ransel hitam di lokasi ledakan. Perlu diketahui berdasarkan temuan awal FBI, pelaku teridentifikasi membawa sebuah tas berwarna hitam yang diduga tempat dia meletakan peledak.

Namun FBI belum berhasil mengetahui nama kedua orang tersebut.

Sebelumnya Rabu, dua sumber resmi dalam penyelidikan kasus ini mengatakan seorang pelaku mengenakan topi baseball berwarna putih. Pelaku mengenakan kaus bertudung berwarna terang dan jaket hitam.

Tidak segera diketahui apakah orang ini adalah salah satu orang yang sama dengan yang teridentifikasi oleh FBI.

Gubernur Massachusetts, Deval Patrick, mengatakan, kasus bom Maraton Boston nyaris terpecahkan, namun ia meminta masyarakat bersabar menunggu hasilnya.

"Apa yang akan saya katakan, adalah saya meminta semua orang memberikan ruang kepada penegak hukum kita untuk melakukan pekerjaan mereka, ketika mereka telah siap memaparkan gambaran lengkap, mereka akan memberitahukan kitan" tuturnya.

Kemarin, FBI telah berhasil mengungkapkan jenis peledak yang digunakan, dimana terdiri dari panci presto, berisikan pecahan logam, dan gotri.

Peledak itu mirip dengan perangkat bom yang diajarkan oleh organisasi teror dunia, Al Qaeda kepada anggotanya, dimana sangat efektif dan sulit dilacak. Tetapi jenis peledak itu juga diadopsi oleh individu ekstrim sayap kanan di Amerika Serikat.

Seorang penegak hukum mengatakan bomb menggunakan kecepatan rendahimprovisasi bahan peledak campuran, dimana kemungkinan bubuk mesiu, atau campuran klorat gula.

Seorang ahli bahan peledak mengatakan berdasarkan jejak api yang dihasilkan yang berwarna kekuningan, pelaku kemungkinan menggunakan karbon atau bahan bakar organik seperti gula. (cnn)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini