News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ledakan di Boston

Tamerlan Dikaitkan dengan Seorang Petinju Jihadis

Penulis: Samuel Febrianto
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka pelaku bom Boston. Tamerlan Tsarnaev (26), kiri, tewas dalam baku tembak dengan polisi pada Jumat (19/4/2013) di hari. Adiknya Dzhokhar Tsarnaev (19) ditangkap pada Jumat malam waktu setempat atau Sabtu pagi (WIB).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto

TRIBUNNEWS.COM, BOSTON - Biro Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), tengah menyelidiki kemungkinan keterkaitan antara pelaku bom Maraton Boston, Tamerlan Tsarnaev, dengan seorang petinju yang dibunuh oleh pasukan Rusia pada tahun 2012.

William Plotnikov (23), merupakan jihadis yang tewas dalam baku tembak dengan pasukan Rusia di dekat Republik Dagestan, Rusia, pada Juli 2012. Saat insiden itu terjadi Tamerlan tengah berkunjung ke wilayah itu dari AS.

Plotnikov lahir di Rusia, namun keluarganya pindah ke Kanada ketika ia masih remaja.

Seorang sumber yang mengetahui kasus ini mengatakan, Tamerlan terbang menuju Dagestan saat jenazah Plotnikov hendak dikuburkan oleh seorang imam setempat pada 14 Juli 2012. Penyidik FBI menduga alasan Tamerlan terbang ke Dagestan saat itu adalah untuk menghadiri pemakaman Plotnikov.

Para penyidi juga tengah mencari tahun, apakah Tamerlan pernah berhubungan dengan milisi lainnya yang bernama Mahmoud Mansur Nidal (18), yang dibunuh oleh pasukan Rusia pada Mei 2012 dalam baku tembak di Makhachkala, ibukota Dagestan.

Orangtua Tamerlan diketahui tinggal di Makhachkala.

Sementara itu penyidik FBI juga tengah memeriksa keluarga Tamerlan di AS. Diketahui Tamerlan telah menikah dengan seorang wanita berkewarganegaraan AS, bernama Katherine Russell, dan dikaruniai seorang bayi dari hubungan tersebut.

Mereka tinggal di wilayah Kingstown Utara dengan orangtua dari pihak istri.

Sejumlah agen FBI menggeledah rumah mereka, dan membawa pergi sejumlah barang termasuk kasus hitam dan kantong plastik bening yang diidentifikasi sebagai sampel DNA. (cnn)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini