TRIBUNNEWS.COM,HONGKONG - Pemerintah China belum mengambil sikap terkait keberadaan pembocor program pengawasan tertinggi Badan Keamanan Nasional AS (NSA), Edward Snowden, diyakini bersembunyi di suatu tempat di wilayah semiotonom Hong Kong.
Snowden di hari Rabu kemarin, kembali berkicau, melalui surat kabar Hong Kong bahwa agen intelijen AS telah meretas jaringan komputer di seluruh dunia termasuk sistem komputer Pemerintah China.
Dalam wawancara dengan South China Morning Post, ia juga mengatakan ia berencana untuk tinggal di Hong Kong untuk melawan setiap upaya yang memaksa dia untuk kembali ke Amerika Serikat karena ia memiliki keyakinan dalam perundang-undangan Hong Kong.
Kehadirannya di wilayah China selatan, yang memiliki sistem pemerintahan yang terpisah dari daratan, telah mengangkat pertanyaan tentang bagaimana upaya pemerintah AS untuk mengekstradisi dia, dan peranan apa yang mungkin dimainkan Beijing.
Namun komentar yang keluar dari Pemerintah China untuk pertamakalinya terhadap masalah tersebut, terkesan acuh tak acuh. "Kami tidak memiliki komentar apapun saat ini," kata seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Hua Chunying,di Beijing, Kamis (13/6/2013).
Snowden, 29, telah mengguncang pemerintahan Obama dan intelijen AS dengan memberikan dokumen yang sifatnya sangat rahasia kepada wartawan guna mengungkapkan keberadaan program rahasia untuk mengumpulkan catatan panggilan telepon domestik di Amerika Serikat dan aktivitas internet di luar negeri. (cnn)
China Belum Ambil Sikap Terkait Edward Snowden
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger