Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, CHILE - Yaritza Oliva (20), seorang wanita yang tinggal di Chile, memiliki kondisi aneh yang menyebabkan ia mengeluarkan air mata darah, ketika ia menangis.
Hingga kini tidak ada yang dapat menjelaskan kondisinya tersebut apalagi menyembuhkannya.
Menurut pemberitaan Asiaone.com, Senin (1/7/2013), gadis yang tinggal di kota Purranque, Chile itu mulai mengeluarkan air mata darah, beberapa kali pada dua pekan lalu.
Dokter yang memeriksanya, angkat tangan dan mengaku tidak bisa menjelaskan keganjilan yang dialami oleh Yaritza. "Tak ada seorang pun yang tahu apa yang harus dilakukan kepada saya, mereka tidak tahu apa yang harus dilakukan," ujarnya.
Saat ia menangis, Yaritza merasakan rasa sakit seperti terbakar, yang luar biasa. Ia menduga dirinya mengidap haemolacria.
Haemolacria adalah kondisi fisik yang menyebabkan seseorang memproduksi air mata yang sebagian terdiri dari darah. Beberapa orang meyakini haemolacria merupakan indikasi tumor dalam aparatus lakrimal.
Namun Dr Alexander Lutz, memiliki analisa berbeda, menurutnya kondisi yang dialami oleh Yaritza kemungkinan disebabkan oleh masalah pembekuan darah atau penggunaan obat tertentu.
Saat ini spesialis dari Klinik Las Condes, telah sepakat untuk merawatnya. (asiaone.com)