Laporan Wartawan Tribunnews.com Reza Gunadha
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Ikhawanul Muslimin mengklaim korban tewas dalam "operasi penggusuran kamp" di Kairo, Rabu (14/08/2013), mencapai ribuan orang.
Juru Bicara Ikhwanul Muslimin Gehad El-Haddad, seperti yang dilansir muslimdaily.net, menegaskan lebih dari 2 ribu demonstran pendukung presiden terguling Muhammad Mursi tewas di tangan aparat kepolisian.
"Dalam 8 jam, sudah terjadi pembantaian massal. Tak ada satupun orang yang mampu menghentikan pembantaian ini, baik di Mesir maupun di dunia. Lebih dari 2 ribu orang dibunuh dan 10 ribu lainnya luka-luka. Biarkan dunia menyaksikannya," kata Gehad El-Haddad, melalui akun Twitter-nya yang terpantau Rabu sekitar pukul 18.50 WIB.
"Ini bukan upaya untuk membubarkan, tapi upaya berdarah untuk menghancurkan semua suara oposisi menentang kudeta militer," tambahnya.
Data yang diklaim Gehad ini tentu menghebohkan. Pasalnya, Pemerintah Mesir melansir korban jiwa dalam bentrokan berdarah itu hanya berjumlah 15 orang.
Sementara kantor berita AFP mengabarkan, setidaknya sudah 124 orang tewas di Kairo akibat bentrokan pasca-pembubaran pengunjuk rasa pro-Mursi di lapangan Rabaa al-Adawiya dan Al-Nahda.
Jumlah korban tewas ini, diperoleh dari tiga kamar jenazah di Kairo dan sebagian besar tewas karena tembakan. (muslimdaily.net, asiaone.com, kompas.com)