Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KAIRO - Wakil Presiden Mesir urusan Luar Negeri, Mohamed El Baradei menyatakan ketidak setujuannya dengan penggunaan kekerasan dalam pembonkaran kamp penginapan demontran pro-mantan Presiden Mesir, Mohamed Morsi, Rabu (4/8/2013), dan menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya.
Dalam suratnya kepada Presiden interim Mesir, Adly Mansour, Baradei mengatakan ada cara yang lebih beradab, dan damai, untuk menyelesaikan persoalan yang ada.
"Seperti yang anda tahu, saya melihat ada cara-cara damai untuk mengakhiri bentrokan di masyarakat, ada solusi yang dapat diterima untuk membawa kami ke konsensus nasional. Sulit bagi saya untuk terus bertanggung jawab atas keputusan yang saya tidak setujui. Saya tidak bisa bertanggung jawab atas satu tetes darahpun," ujarnya, seperti dikutip dari Upi.com, Kamis.
Seperti diberitakan sebelumnya, sekitar 235 warga sipil dan 43 petugas polisi tewas di seantero Mesir, akibat bentrok antara petugas polisi dan demontran pro-Morsi di hari Rabu.
Kepolisian Mesir, menyatakan telah berhasil menguasai kamp-kamp para demonstran dan menangkap para pemimpin Ikhwanul Muslimin.
Menggunakan kendaraan lapis baja dan buldoser mereka berhasil membersihkan dua kamp demonstran pro-Morsi di Kairo.
Berdasarkan seorang sumber, Kepolisian dan Militer Mesir, mengambil langkah tegas itu tanpa memberitahu Perdana Menteri Interim Mesir, Hazem Beblawi, atau wakil presiden untuk hubungan eksternal. (upi.com)