Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Solidaritas Masyarakat untuk Rakyat Mesir, mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) untuk melakukan investigasi dugaan kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Mesir.
Menurut Nuraini, aktivis Srikandi Demokrasi Indonesia, yang juga merupakan anggota Solidaritas, kekerasan dan pembunuhan yang terjadi di Mesir, diduga diotaki dan dimotori oleh militer Mesir.
"Meminta PBB untuk, segera melakukan investigasi kejahatan kemanusiaan yang terjadi di Mesir. Dan secara khusus mengusut kasus kekerasan seksual terhadap perempuan pada saat aksi-aksi penggulingan Mursi (mantan Presiden Mesir, Mohamed Mursi-red)," ujarnya dalam jumpa pers di kantor Sekretariat Kontras, Jakarta, Minggu (18/8/2013).
Selain itu Solidaritas meminta kepada warga dunia untuk memberikan solidaritas mereka kepada rakyat Mesir.
"Dan memberikan tekanan politik kepada semua pihak yang bertikai untuk kembali menghargai proses demokrasi," tuturnya.
Seperti diketahui, lebih dari 600 orang tewas dan ribuan orang lainnya terluka, ketika pasukan keamanan Mesir, membongkar paksa, kamp demonstran pro-Mohamed Mursi di beberapa lokasi di kota Kairo, di hari Rabu kemarin.
Jumlah itu dinilai tertinggi dalam kerusuhan yang terjadi pascadigulingkannya Mursi pada 3 Juli 2013 lalu.