Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Samuel Febriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PUTRAJAYA - Pemerintah Malaysia, memutuskan untuk mengevakuasi tiga ribu siswa Malaysia yang berada di Mesir, menggunakan maskapai penerbangan komersial.
Perdana Menteri Malaysia, Najib Razak Datuk Seri mengatakan instruksi untuk memesan tiket pesawat penerbangan komersial bagi para siswa Malaysia yang ada di Mesir, telah keluar tadi malam.
"Kami memutuskan memulangkan siswa kami setelah mendapatkan laporan dari Dewan Keamanan Nasional (NSC) 's tentang situasi di Mesir dan atas saran dari tim pendahulu," ujarnya seperti dikutip dari Asiaone.com, Rabu (21/6/2013).
"Kami khawatir situasi di sana akan meningkat dan memburuk. Prioritas utama kami adalah menjamin keamanan siswa kami. Dalam hal ini, kita sudah memulai operasi untuk membawa mereka kembali yang telah secara sukarela setuju untuk pulang," lanjutnya.
Rencananya, mereka akan dipulangkan melalui Amman dan Istanbul, Turki.
Pemerintahnya aku Najib tidak akan mengerahkan armada militernya untuk memulangkan para siswa Malaysia, karena pertimbangan waktu dan membutuhkan izin dari pihak berwenang beberapa negara.
Mesir diguncang kekacauan politik setelah Presiden Mohamed Morsi digulingkan oleh militer Mesir.
Pemerintah sementara Mesir mengatakan jumlah korban tewas yang terjadi dalam sejumlah kerusuhan pascapenggulingan Morsi berjumlah hampir 900 orang. (asiaone.com)