TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Pemerintah Amerika Serikat (AS), menyatakan memiliki indikasi kuat bahwa rezim Pemerintahan Presiden Bashar Al Assad di Suriah menggunakan gas saraf ketika menyerang kubu pemberontak, di hari Rabu dan menewaskan lebih dari 1.100 orang.
Pihak berwenang Suriah membantah tudingan itu, dan mereka menuduh kelompok oposisi telah menfabrikasi tuduhan.
Dewan Keamanan PBB mengelar pertemuan darurat di New York setelah mendengar laporan tersebut dan mendesak tim inspeksi segera melakukan penyelidikan.
Puluhan video yang diunggah ke dunia maya memperlihatkan sejumlah mayat tergeletak di lantai pascaserangan.
Video lain menunjukkan sejumlah korban yang merupakan anak-anak, di rumah sakit mengalami muntah-muntah, kejang-kejang dan sulit bernafas. (upi.com)
Pemerintah AS: Rezim Bashar Gunakan Senjata Kimia
Editor: Johnson Simanjuntak
AA
Text Sizes
Medium
Large
Larger