TRIBUNNEWS.COM, NANJING - Yue Yan, seorang wanita di China, dihukum penjara seumur hidup karena membiarkan dua orang anaknya meninggal dunia karena kelaparan.
Mereka tewas setelah ditinggalkannya sendirian di rumah mereka di Nanjing, provinsi Jiangsu.
"Yue Yan kecanduan dengan obat-obatan terlarang. Para korban merupakan anak-anak, dan itu berarti terdakwa menerima hukuman berat," kata Zhou Kan, Hakim Ketua yang menyidangkan perakaranya di Pengadilan Nanjing, seperti dikutip dari Asiaone.com, Kamis (19/9/2013).
Yue lolos dari hukuman mati karena dia tengah hamil. Menurut hukum yang berlaku di China, wanita yang tengah hamil pada saat persidangan tidak dapat dihukum mati.
"Saya minta maaf. Saya akan memberikan bayi ini untuk orang lain atau organisasi sosial kesejahteraan setelah melahirkannya karena saya harus menjalani hukuman penjara," ujar Yue yang masih berusia 22 tahun.
Putrinya yang berusia dua tahun, Li Mengxue dan Li Tong yang masih berusia dua bulan ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di rumah mereka pada 21 Juni 2013.
Yue dan pacarnya Li Wenbin, ayah kedua anak itu memulai hidup bersama tanpa ikatan pernikahan pada tahun 2011.
Ia menjadi wali satu-satunya bagi kedua anak itu, ketika Li dipenjara pada bulan Februari karena menyediakan perlindungan bagi pecandu narkoba.
Pada bulan April Yue meninggalkan rumah mereka, dengan hanya meninggalkan beberapa makanan dan air untuk anak -anaknya, yang terkunci di dalam ruangan.
Yue mengatakan dia mengunci pintu agar mencegah anaknya yang tertua kabur dari rumahnya.
Para tentangga mengatakan, mereka melihat anak yang lebih tua di pintu masuk rumah mereka dalam keadaan telanjang bulat pada 17 April 2013.
Polisi kemudian menemukan putri Yue yang paling muda, duduk di toilet rumah mereka, dengan wajah terbenam kotorannya sendiri. (asiaone.com)